PORTAL PROBOLINGGO - Belakangan isu radikal kembali santer terdengar setelah tokoh Muhammadiyah sekaligus Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah, Prof. Din Syamsudin dituduh sebagai sosok radikal oleh kelompok Gerakan Anti Radikalisme (GAR) ITB.
Tudingan yang telanjur menjadi polemik tersebut memicu beragam tanggapan dari tokoh agama maupun politikus, tak sedikit pihak yang mempertanyakan dasar tudingan tersebut.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD bahkan menganggap tudingan itu salah alamat belaka.
Melalui akun twitternya, Mahfud mengungkapkan bahwa Din Syamsudin merupakan tokoh islam yang mengusung konsep sama dengan pemerintah, yakni moderasi beragama (wasathiyyah Islam).
"Pak Din itu pengusung moderasi beragama. Dia juga penguat sikap Muhammadiyah bahwa Indonesia adalah Darul Ahdi Wassyahadah. Beliau kritis, bukan radikalis," tulisnya.
Selain itu, ia menegaskan pemerintah tak menindaklanjuti laporan GAR ITB kepada Menteri PAN_RB Tjahjo Kumolo.
"Pemerintah tidak pernah menganggap Din Syamsudin radikal atau penganut radikalisme," tegasnya.
Artikel Rekomendasi