Whatsapp Akan Memperkenalkan Lagi Kebijakan Privasi Kontroversialnya, Diperbaiki atau Diperparah?

- 19 Februari 2021, 21:34 WIB
Whatsapp.
Whatsapp. /Pexels/Anton

Bagi WhatsApp, ini berarti perluasan aplikasi perpesanan tersebut dan penambahan baru fitur belanja dalam aplikasi. Istilah baru yang secara lebih eksplisit membahas peran yang dimainkan Facebook dalam memungkinkan interaksi ini.

Sebagaimana ditunjukkan The New York Times bulan lalu, di mana hal ini dapat mengakibatkan interaksi bisnis yang terjadi di WhatsApp dapat memengaruhi iklan yang dilihat pengguna di Facebook.

Tapi fakta bahwa WhatsApp melakukan perubahan tanpa peringatan pada pengguna, dan ketidakpercayaan umum pada Facebook, ternyata menjadi resep yang sempurna untuk menyebarluaskan "misinformasi" dan "kebingungan".

Baca Juga: Lowongan Kerja Februari 2021, PT Forisa Nusapersada Buka Kesempatan bagi Minimal Lulusan SMA atau SMK

Banyak pengguna menafsirkan pembaruan tersebut sebagai pengguna Whatsapp harus membagikan informasi pribadinya kepada Facebook tanpa pilihan untuk menolak.

Padahal seperti yang dicatat The Times pada bulan Januari, kenyataannya adalah Facebook sudah memiliki kemampuan untuk mengumpulkan banyak informasi dari apa yang orang lakukan di WhatsApp.

Dampak negatif dari kebijakan ini menyebabkan lonjakan minat pada aplikasi perpesanan alternatif,seperti Signal dan Telegram.

Dalam postingan blognya hari Kamis, WhatsApp membahas minat baru dalam layanan pesaing, dengan mengatakan bahwa "kami memahami beberapa orang mungkin mencoba aplikasi lain."

Tapi Whatsapp juga menyiratkan bahwa layanan pesaing tersebut mungkin kurang "dapat diandalkan dan aman" dibandingkan WhatsApp.

Baca Juga: Lowongan Kerja Februari 2021, PT Forisa Nusapersada Buka Kesempatan bagi Minimal Lulusan SMA atau SMK

Halaman:

Editor: Jati Kuncoro

Sumber: Engadget


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah