PORTAL PROBOLINGGO – Gejolak di Myanmar belum juga mereda sejak militer Myanmar mengkudeta pemerintahan Aung San Suu Kyi pada 1 Februari 2021.
Menyaksikan ketegangan yang kiat meningkat, sejumlah negara memberikan respons keras. Beberapa negara Eropa dan Amerika Serikat pun menjatuhkan sanksi untuk jenderal militer Myanmar yang dinilai sebagai dalang di balik kudeta.
Sementara itu, respons Indonesia terhadap konflik di Myanmar justru menyulut kritik dan protesdari pengunjuk rasa di Myanmar.
Baca Juga: Kudeta Myanmar Makin Memanas, Seorang Demonstran Antikudeta Myanmar Tewas Setelah Ditembak di Kepala
Dilansir dari Reuters, Indonesia disebut mendorong negara-negara Asia Tenggara untuk setuju atas rencana aksi kudeta Myanmar yang ingin menggelar pemilihan ulang dengan pengawasan untuk memastikan pihak militer tetap adil dan inklusif.
Adapun kabar tersebut beredar dari sumber yang mengklaim pihaknya mengetahui langkah tersebut.
Dua pejabat senior mengatakan kepada Reuters, pemerintahan yang diplomatis harus foks pada pencegahan pertumpahan darah.
Baca Juga: Militer Myanmar Turunkan Kendaraan Lapis Baja untuk Menghentikan Demonstrasi Anti Kudeta
Selain itu, pemerintahan diplomatis juga harus membantu militer untuk menghormati komitmen untuk mengadakan pemilihan baru dan menyerahkan kekuasaan kepada pemenang.
Artikel Rekomendasi