Elektabilitas PDIP, Demokrat, Gerindra, PSI, dan Partai Politik Lainnya di Indonesia pada Februari 2021

- 25 Februari 2021, 12:50 WIB
Kolase foto Susilo Bambang Yudhoyono (Partai Demokrat) dan Megawati Soekarnoputri (PDIP).
Kolase foto Susilo Bambang Yudhoyono (Partai Demokrat) dan Megawati Soekarnoputri (PDIP). /ANTARA/Arif Firmansyah

PORTAL PROBOLINGGO - Berdasarkan hasil survei Y-Publica, elektabilitas PDI Perjuangan menurun dalam empat bulan terakhir, sementara elektabilitas Partai Demokrat dan PSI naik.

"Elektabilitas PDIP sebagai partai berkuasa menurun, sedangkan Demokrat sebagai oposisi melesat, dibayangi oleh PSI di papan tengah,” kata Direktur Eksekutif Y-Publica, Rudi Hartono, dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari PORTAL JEMBER dalam artikel "PDIP Turun, Demokrat dan PSI Naik, Inilah Urutan Elektabilitas Partai Politik di Indonesia pada Februari 2021".

Dia mengatakan, pada survei yang dilakukan pada bulan Maret hingga Oktober tahun 2020, partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri itu jauh memimpin dengan elektabilitas sekira 30 persen.

Baca Juga: Berhasil Tumbangkan Borussia, Manchester City Puncaki Perempat Final Liga Champion

Saat ini, elektabilitas partai berlogo kepala banteng itu turun menjadi 23,4 persen. Sedangkan partai Demokrat yang sebelumnya yang hanya memiliki elektabilitas sekira 3 persen, kini naik menjadi 7,2 persen.

Rencana kenaikan ambang batas parlemen (parliamentary threshold, atau PT) menjadi 5 persen, membuat PSI berhasil mengamankan posisi dengan kenaikan elektabilitas dari kisaran 2 hingga 4 persen menjadi 5,1 persen.

Menurut Rudi, penurunan elektabilitas yang sedang dihadapi oleh PDIP, yang kini memimpin koalisi pemerintahan Presiden Jokowi periode kedua, merupakan tantangan berat.

Baca Juga: Berperan Sebagai Bi-Han dalam Film Mortal Kombat, Berikut 7 Film yang Dibintangi Joe Taslim

"Badai korupsi yang melanda menteri dan sejumlah tokoh dari PDIP menjadi ujian serius bagi partai berkuasa tersebut," ujar Rudi.

Keberhasilan PDIP memenangkan pemilu sebanyak dua kali berturut-turut memang memantapkan posisinya sebagai partai terbesar di Indonesia.

Bahkan, ada yang meyakini PDIP bisa mencetak rekor dengan memenangkan periode ketiga pada Pemilu 2024 mendatang.

Baca Juga: Link Pendaftaran Terbaru Vaksinasi Covid-19 untuk Kelompok Lansia di Seluruh Kota di Indonesia

"Tetapi melesatnya elektabilitas partai oposisi, dalam hal ini diwakili Partai Demokrat, bisa menyulitkan langkah PDIP pada 2024, sehingga tidak akan berjalan mulus, bahkan mungkin PDIP harus melalui jalan terjal dan berdarah-darah," ujar Rudi.

Tidak heran, berbagai cara dilakukan PDIP, dari mengusulkan kenaikan PT hingga mengundurkan jadwal Pilkada 2022 serta mempertahankan presidential threshold.

"Jika Demokrat bisa memimpin oposisi, tidak tertutup kemungkinan strategi PDIP bisa buyar," jelasnya.

Baca Juga: Disebut Intervensi Indonesia Dapat Gagalkan Tuntutan Aktivis Pro-Demokrasi Myanmar, Ini Kata Kemenlu

Survei Y-Publica dilakukan pada 5-15 Februari 2021 terhadap 1200 orang yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia.

Survei dilakukan melalui telefon kepada responden yang dipilih secara acak dari survei sebelumnya yang dilakukan sejak 2018. Margin of error sekitar 2,89 persen, sedangkan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.

Berikut ini adalah urutan elektabilitas partai politik pada bulan Februari 2021:

Baca Juga: Disebut Intervensi Indonesia Dapat Gagalkan Tuntutan Aktivis Pro-Demokrasi Myanmar, Ini Kata Kemenlu

PDIP: 23,4 persen

Gerindra: 12,1 persen

Golkar: 8,0 persen

Demokrat: 7,2 persen

PKS: 6,3 persen

Baca Juga: Inilah Sejumlah Lokasi Vaksinasi Covid-19 untuk Kelompok Lansia di Wilayah DKI Jakarta

PKB: 5,7 persen

PSI: 5,1 persen

Nasdem: 3,7 persen

PPP: 2,2 persen

Ummat: 1,2 persen

Baca Juga: Edhy Prabowo: Saya Tidak Lari dari Kesalahan, Silakan Proses Peradilan Berjalan

PAN: 1,0 persen

Hanura: 0,5 persen

Perindo: 0,4 persen

Gelora: 0,2 persen

Berkarya: 0,1 persen

Baca Juga: Pengertian Badan Usaha: Jenis, Bentuk, dan Karakteristik Badan Usaha di Indonesia

PBB: 0,0 persen

Garuda: 0,0 persen

PKPI: 0,0 persen*** (Mohammad Syahrial/PORTAL JEMBER)

Editor: Mohammad Syahrial

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah