Kemenparekraf Minta Program Hibah Pariwisata di Jalankan dengan Baik

- 24 Oktober 2020, 14:40 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Wishnutama Kusubandio.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Wishnutama Kusubandio. /Kemenparekaf.go.id

PORTAL PROBOLINGGO - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) meminta kepada berbagai stakeholder pariwisata, dan pemerintah daerah untuk berkomitmen dan bekerja sama dalam program Dana Hibah Pariwisata.

Dana hibah pariwisata yang telah dibagikan sebesar Rp3,3 triliun itu, Kemenkraf berharap dapat mempercepat proses pemulihan sektor pariwisata yang terdampak pandemi COVID-19.

Tentunya, hal itu dapat diwujudkan apabila Pemerintah Daerah dan stakeholder pariwisata turut andil untuk bekerja sama dan berkomitmen dalam menjalankan dana hibah tersebut.

Baca Juga: Menjadi Nama Sebuah Rumah Sakit di Surabaya , Berikut Sejarah Singkat Dokter Soetomo

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo saat membuka Rapat Koordinasi dan Review Rencana Kerja Dana Hibah Pariwisata Tahun 2020 Kelompok III yang dilakukan secara daring.

Rapat tersbut dilaksanakan pada hari Jumat, 23 Oktober 2020 kemarin, Angela menjelaskan bahwa Kemenparekraf yakin Pemda dan stakeholder pariwisata memiliki tekad yang sama untuk menyukseskan program hibah pariwisata.

“Dibutuhkan komitmen dan kerja sama seluruh stakeholder pariwisata termasuk pemerintah daerah dan pengelola usaha pariwisata penerima dana hibah untuk memastikan bahwa dana yang telah dikeluarkan oleh pemerintah pusat dapat dimanfaatkan dengan maksimal dan tepat guna,” ujar Angela.

Baca Juga: El Classico Barcelona vs Real Madrid, Simak Statistik Kedua Tim

Sektor pariwisata Indonesia merupakan sektor yang memiliki peluang besar untuk dapat pulih lebih cepat setelah pandemi covid-19.

Angela menilai Indonesia dengan jumlah penduduk yang cukup besar memiliki potensi mobilisasi wisatawan nusantara yang dapat dioptimalkan.

“Kita harus terus optimis terhadap sektor pariwisata, karena sektor ini masih memiliki peluang untuk pulih lebih cepat dari negara lain, dengan catatan tentunya kita harus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dan betul-betul menjaga kepercayaan masyarakat.” ujar Angela.

Baca Juga: Turun, Update Harga Emas Antam, Antam Retro dan Antam Batik, Sabtu 24 Oktober 2020 di Pegadaian

Tercatat pada 2019 ada 282,93 juta perjalanan dengan pengeluaran Rp307,35 triliun. Ada juga potensi wisatawan outbound yang bisa didorong untuk menambah spending sektor pariwisata di Indonesia.

Tercatat wisatawan asal Indonesia yang pergi keluar negeri pada 2018 sebesar 9,5 juta orang dengan pengeluaran sebesar 1.090 dolar AS per keberangkatan/per pax. Jika ditotal sebesar 10,355 miliar dolar AS atau setara Rp150 triliun.

Angela juga menegaskan bahwa sektor pariwisata adalah tentang pengalaman. Tidak cukup hanya memberikan janji tentang keamanan dan keselamatan serta protokol kesehatan, akan tetapi harus mampu membuktikan melalui pengalaman wisatawan yang datang, bahwa Indonesia adalah destinasi yang bersih, sehat, dan aman untuk dikunjungi, serta tidak menjadi penyebab terbentuknya klaster baru penyebaran COVID-19.

Baca Juga: Libur Panjang Maulid Nabi SAW, Sekjen Kemenag : Kami Imbau Pegawai Kemenag Tidak Berpergian

“Jika kita bisa memanfaatkan hibah pariwisata 3,3 T ini, untuk menguatkan protokol kesehatan dilengkapi dengan sertifikasi I do care, saya yakin kepercayaan publik akan meningkat. Dan Jika masyarakat yakin bahwa hotel, restoran, dan destinasi wisata yang mereka kunjungi menerapkan protokol kesehatan, mereka akan merasa aman dan pastinya konsumsi meningkat,” ujar Angela.

Rapat mengenai Koordinasi dan Review Rencana Kerja Dana Hibah Pariwisata Tahun 2020 tersebut dihadiri oleh Deputi Bidang Industri dan Investasi Baparekraf, Fadjar Hutomo, Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Krisis Kemenparekraf, Hengky Manurung, Direktur Dana Transfer Khusus Kemenkeu, Putut Hari Satiaka, dan perwakilan dari 39 kabupaten/kota.

Baca Juga: Lowongan Kerja Oktober 2020: PT Tennova Cipta Inatech Cari Sales Manager, Cek Syaratnya Di Sini!

Fadjar Hutomo juga menjelaskan bahwa Pemerintah akan tetap memberikan solusi dan mengeluarkan kebijakan untuk membantu sekor pariwisata.

“Pemerintah akan terus mengeluarkan kebijakan untuk membantu sektor pariwisata agar lebih cepat bangkit,” ujar Fadjar.***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah