Terus Melakukan Inovasi Produksi Rapid, Kemenristek Bentuk Konsorium Riset Inovasi

- 26 Oktober 2020, 09:40 WIB
Menristek.
Menristek. /dok. instagram/@bambangbrodjonegoro

PORTAL PROBOLINGGO - Selama masa pandemi pemerintah terus melakukan inovasi guna mencegah penyebaran virus covid-19.

Selain agar meningkatkan angka kesembuhan, juga memperbaiki perekonomian yang semakin menurun.

Melalui Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/ BRIN) telah membentuk konsorsium riset inovasi.

Baca Juga: Konflik Nagorno - Karabakh : Armenia dan Azerbaijan Menyetujui Gencatan Senjata Baru

Dalam Konferensi Pers yang diselenggarakan di Media Center Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) pada hari Selasa, 20 Oktober 2020, Menteri Riset dan Teknologi, Prof. Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, Konsorsium ini melibatkan perguruan tinggi, lembaga penelitian, dunia usaha, industri swasta, BUMN, serta berbagai unsur pemerintah, dan rupanya hal ini membuahkan hasil.

Beberapa yang dihasilkan sudah diproduksi, diantaranya membuat Rapid Diagnostic Test, Polymerase Chain Reaction (PCR) Test Kit, dan Ventilator. Serta yang sedang didalami, yaitu riset Vaksin Merah Putih.

“Rapid test atau tes cepat berbasis antibodi produksinya sudah mencapai 350 ribu unit per bulan. Diperkirakan dalam beberapa bulan mendatang jumlahnya bertambah mencapai satu juta unit per bulan,” ungkapnya.

Baca Juga: Lowongan Kerja Oktober 2020: Kemdikbud Buka Seleksi Kepala Badan Penelitian Pengembangan Perbukuan

Menristek juga menjelaskan, bahwa alat tes cepat deteksi dari covid-19 yang dinamakan GeNose adalah hasil inovasi dari Universitas Gajah Mada. Alat analisa atau deteksi covid-19 ini menggunakan hembusan napas.

Halaman:

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah