Megawati: Apa Sumbangsih Generasi Milenial? Masa Hanya Demo

- 28 Oktober 2020, 20:49 WIB
Megawati Soekarnoputri sebut generasi milenial hanya bisa demo.
Megawati Soekarnoputri sebut generasi milenial hanya bisa demo. /Tangkapan layar channel Youtube PDI Perjuangan

PORTAL PROBOLINGGO—Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mempertanyakan sumbangsih generasi milenial bagi bangsa dan negara. Menurutnya, generasi milenial hanya bisa melakukan demonstrasi.

“Saya mau tanya hari ini, apa sumbangsihnya generasi milenial, yang sudah tahu teknologi?” ujar Megawati dalam acara peresmian Peresmian Patung Bung Karno, Sekolah Partai, Kantor DPD dan DPC yang disiarkan kanal Youtube resmi PDIP, Rabu, 28 Oktober 2020,

“Apa sumbangsih kalian terhadap bangsa dan negara ini? Masa hanya demo saja?” sambungnya.

Baca Juga: Kumpulan Teks Pidato Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H

Megawati mengaku tidak peduli jika nantinya akan dirundung terkait pernyataan yang ia lontarkan itu. Menurut Megawati, demo yang dilakukan oleh generasi milenial merusak.

“Demo diizinkan ketika reformasi karena kita akan memasuki ke dalam alam demokrasi. Tapi, adakah aturannya bahwa boleh merusak? Tidak ada,” seru Megawati.

Orang yang melakukan demo, menurut Megawati, jika merasa tidak suka dengan Undang-Undang sebaiknya pergi ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Baca Juga: Fadli Zon Bongkar 4 Beban Pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf Amin Selama Setahun Terakhir

“Saya bilang pada mereka yang mau demo, untuk apa sih kamu demo? Kalau tidak cocok pergi ke DPR, di sana ada namanya rapat dengar pendapat, itu terbuka untuk aspirasi,” ujar Mega.

Dalam kesempatan ini, Megawati mengaku heran selama ini PDIP dan dirinya selalu dituduh sebagai seorang PKI.

“Dari mana PKI? Bapak-ibu saya adalah pahlawan nasional, coba bayangkan. Karena apa? Banyak orang yang ingin kita ini tidak menjadi sebuah partai yang besar,” tutur Mega.

Baca Juga: Satu Tahun Jokowi-Ma'ruf, Rocky Gerung: Nilainya 'A' Buat Kebohongan 'Minus' Untuk Kejujuran

“Ngapain orang masih ngomong (saya) PKI, buktikan dong! Jangan hanya untuk membohongi rakyat,” sambungnya.

Megawati pun mengaku kesal karena kerap kali dituduh sebagai PKI. Menurutnya itu tidak masuk akal, apalagi di zaman orde baru ia tiga kali dipercaya menjadi anggota DPR.

“Saya anggota DPR tiga kali waktu zaman Pak Harto (Soeharto). Itu di Lipaus, penelitian khusus, ditanya Pancasila. Saya bisa lolos,” jelas Mega.

Kemudian Megawati pun memberikan reaksi atas tuduhan yang selama ini beredar kalau Presiden Jokowi keturunan PKI.

Baca Juga: Buntut Polemik Kartun Nabi Muhammad, Media Perancis Serang Erdogan

“Masa Presiden kelima Republik Indonesia dibilang PKI? Terus Pak Jokowi pilihan rakyat langsung (dituduh PKI juga), kecuali tidak dipilih langsung itu ada kemungkinan. Ini rakyat langsung loh dua kali,” pungkas Mega.

“Dibilang keturunan bapak-ibunya tidak jelas. Bayangkan Presiden Republik Indonesia (dituduh seperti itu). Apakah di abad yang datang akan begini rusaknya republik kita?” imbuhnya.***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x