"Jadi mereka dengan polosnya (ikut aksi demonstrasi)," terang Ganjar.
Menurut Ganjar, tugasnya sebagai Gubernur Jateng sangat sederhana, yaitu melindungi pelajar itu agar tidak berada dalam situasi yang berbahaya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Ingin Indonesia Jadi Tuan Rumah Pesta Olahraga Dunia Tahun 2032
"Artinya sebenarnya simpel saja, tugas saya hanya melindungi anak-anak agar dia tidak masuk ke dalam kondisi yang relatif bahaya," jelas Ganjar.
Pernyataan yang disampaikan oleh Ganjar ini langsung mendapatkan respons dari Haris Azhar yang turut hadir dalam acara tersebut. Ia menuturkan, seharusnya pelajar tidak dilarang untuk ikut dalam aksi demonstrasi.
"Kemudian yang mau saya bilang, anak remaja juga punya anak hak (bersuara). Greta (Thunberg) yang memimpin gerakan climate change, sampai pidato di depan PBB dan terakhir dia muter pakai celana pendek kemana-mana itu juga anak kecil," tutur Haris.
Baca Juga: 5 Tips Mudah Untuk Membuat Anak Suka Makan Buah dan Sayur
Kemudian Haris menambahkan, Indonesia sudah ikut menandatangani konvensi hak anak yang menjadi rujukan untuk menyusun peraturan perundang-undangan perlindungan anak.
"Artinya ada hak yang dijamin," jelas Haris.
Direktur Lokataru ini menjelaskan, selama ini para demonstran kerap kali dicap melakukan aksi kriminalitas. Misalnya mengenai vandalisme di sejumlah fasilitas umum, Haris menyebutkan itu bukan perbuatan kriminal.
Artikel Rekomendasi