Viral! Perusahaan Korea Selatan Bakar Lahan di Papua dengan Luas Sebesar Seoul, Netizen: Apes Kali

- 13 November 2020, 13:13 WIB
Ilustrasi kebakaran lahan. /Pixabay
Ilustrasi kebakaran lahan. /Pixabay /

Dalam menentukan kebarakan tersebut disengaja atau tidak dengan aktivitas masyarakat/terkait perluasan perkebunan, Forensic Architecture menggunakan citra satelit NASA.

Satelit yang mencakup kurun waktu lima tahun untuk mengidentifikasi sumber panas dari kebakaran yang terjadi di PT Dongin Prabhawa, salah satu konsesi Korindo yang berlokasi di Merauke, Papua.

Baca Juga: Kai Havertz Beberkan Alasan Mengapa Lebih Memilih Chelsea Daripada Real Madrid

FA juga menggunakan metode analisis terkini untuk memastikan titik panas tersebut adalah api.

Serta mengumpulkan data bersama dengan rekaman vieo dari survei udara yang dilakukan oleh juru kampanye Greenpeace International pada 2013.

Pada tahun ini, 2020, hutan Papua telah banyak yang hilang secara signifikan apabila ditilik dari beberapa tahun sebelumnya.

Baca Juga: Adhietya Mukti Beri Klarifikasi Lantaran Namanya Terseret dalam Video Syur Mirip Gisel

Adapun penyebab banyaknya kerusakan ini, diduga bersembunyi di balik pengetatan kegiatan pada masa Covid-19; larangan atau pembatasan bepergian.

Hal demikian membuat pengawasan terhadap pembukaan lahan ilegal serta penegakan hukum untuk mengatasi pelanggaran di lapangan menjadi terhambat.

Akhirnya, perusahaan-perusahaan yang berada di sektor perkebunan dapat bebas melakukan ekspansi meski pemerintah menerapkan moratorium.***

Halaman:

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: greenpeace indonesia


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini