PORTAL PROBOLINGGO – Seperti yang dikabarkan sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan, Gunung Semeru mengeluarkan lava pijar pada hari Selasa, 1 Desember 2020, sekitar pukul 23.35 WIB.
Menyusul peristiwa tersebut, pukul 01.23 WIB dini hari, Gunung Semeru mengeluarkan awan panas guguran. Hal itu termonitor oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG).
Hingga saat ini, tim gabungan dari BPBD, PMI, Tim Kesehatan, Basarnas, TNI, Polri, dan relawan, siaga penuh dalam melakukan penanganan.
Baca Juga: Jelang Vaksinasi Covid-19, Pemerintah Terus Pastikan Kesiapan Sarana Prasarana
"Tim BPBD, PMI, Tim Kesehatan sudah standby di lokasi, dapur umum kita dirikan, alat komunikasi sudah standby karena ini daerah pegunungan ada beberapa daerah yang tidak terjangkau signal kita menggunakan HT," ujar Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari laman Pemkab Lumajang.
Bupati Thoriq juga mengungkapkan hal yang paling utama bagi Pemkab Lumajang adalah keselamatan masyarakat, khususnya masyarakat yang berlokasi dekat dengan Gunung Semeru.
Baca Juga: Bukan Lesty Kejora, Intip Potret Rizky Billar Bersama Perempuan Ini
Selain itu, Pos evakuasi dan dapur umum telah didirikan sejak hari Selasa, 1 Desember 2020. Lokasi pos evakuasi terbagi di beberapa titik.
Diantaranya, Balai Desa Supit Urang, SDN Oro Oro Ombo 04, Pos Pengamat Gunung Sawur, dan pos utama di Lapangan Dusun Kamar Kajang.
"Saat ini fokus kami adalah evakuasi, pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat yang harus mengungsi, apalagi sekarang kondisinya masih pandemi, tentu ada protokol kesehatan di pos evakuasi yang tetap harus dijalankan, fokus evakuasi di Dusun Sumbersari, kurang lebih 400 KK, prioritasnya untuk lansia dan anak-anak, yang memiliki mobilitas tinggi diperkenankan kembali ke rumah," jelasnya.
Baca Juga: Belum Pulih Dari Cedera, Bek Barcelona Sergi Roberto Kini Dinyatakan Positif Covid-19
Selain itu, Kabid Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang , Wawan Hadi Siswoyo, menjelaskan bahwa saat ini Gunung Semeru masih berstatus Waspada Level II.
Wawan juga melaporkan bahwa masih terjadi Awan Panas Guguran (APG) dengan jarak 2,5 km.
"Masyarakat diharapkan tetap tenang dan meningkatkan kehati-hatian, tim kita siagakan penuh berada di Supit Urang, Curah Kobokan, dan Kajar Kuning," ujarnya.***