Ridwan Kamil Umumkan 3 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Perayaan Tahun Baru 2021

27 Desember 2020, 19:15 WIB
Gubenur Jawa Barat, Ridwan Kamil. /Twitter.com/@humasjabar

PORTAL PROBOLINGGO - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, melarang seluruh warga Jabar merayakan tahun baru 2021 dengan menggelar acara yang mengundang kerumunan banyak orang.  

Dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari PORTAL JEMBER dalam artikel "Jelang Perayaan Tahun Baru 2021, Ridwan Kamil Tegaskan Tiga Larangan untuk Warga Jabar", larangan tersebut dimaksudkan untuk menghindari lonjakan kasus positif Covid-19 sebagai dampak libur panjang akhir tahun.

Tak hanya bagi masyarakat umum, aturan yang sama juga harus dilaksanakan oleh bupati atau wali kota, terutama di daerah yang memiliki banyak destinasi wisata yang berpotensi dikunjungi banyak orang selama libur panjang kali ini.

Baca Juga: Begini Cara Mudah Bantu Teman Cepat Move On, Jangan Ucapkan Kalimat Ini!

Pada beberapa kali libur panjang selama tahun 2020, jumlah kasus positif Covid-19 cenderung meningkat. Kondisi tersebut membuat upaya antara penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi yang dilakukan seluruh pihak seolah menjadi sia-sia.

"Saya mengimbau kepada seluruh warga Jabar dalam menyambut tahun baru 2021 untuk tidak melaksanakan kegiatan yang bersifat keramaian dalam acara-acaranya," ujar Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Minggu, 27 Desember 2020.

Seperti diketahui, pada 18 Desember 2020, Gubernur Jabar mengeluarkan Surat Edaran Nomor: 202/KPG.03.05/HUKHAM tentang Pelarangan Perayaan Tahun Baru 2021 dan Pencegahan Kerumunan Massa yang ditujukan kepada seluruh bupati atau wali kota se-Provinsi Jabar.

Baca Juga: Lirik Lagu Christmas Love oleh Jimin BTS, Lagu Kado Natal bagi ARMY

Menurut Emil, ada tiga hal yang perlu dihindari oleh semua "pemangku kebijakan" pada kegiatan tahun baru 2021, yakni kerumunan, keramaian, dan pergerakan orang.

Sebab menurutnya, dalam situasi semacam itu besar kemungkinan droplets terbang ke udara dari aktivitas bersin atau batuk, berbincang lebih dari 15 menit, karaoke atau pidato, serta aktivitas meniup terompet. 

"Kita kurangi kerumunan, kita kurangi kegiatan yang mengundang keramaian dan pergerakan orang," tegas Emil.

Baca Juga: Penderita Asam Urat Ketahuilah, Ini 5 Makanan Terburuk yang Wajib Dihindari

Dia pun mengingatkan, pandemi Covid-19 masih belum selesai dan tidak ada yang tahu kapan pandemi ini akan berakhir.

"Imbauan ini semata-mata karena pandemi Covid-19 belum selesai," ucapnya.

Sebelumnya, para pakar di dunia memprediksi pendemi Covid-19 akan berlangsung selama tiga tahun. Namun, seiring pengembangan vaksin, termasuk di Indonesia, mulai membuahkan hasil, harapan pandemi dapat berakhir lebih cepat semakin mencuat.

Baca Juga: Fantastis! 5 Tanaman Hias Ini Justru Langka dan Sangat Mahal di Dunia Karena Cacatnya

Meski begitu, jangkauan setiap negara terhadap vaksin berbeda-beda, bergantung kemampuan ekonominya masing-masing.

Di tengah resesi seperti sekarang, kembali muncul kekhawatiran, pandemi Covid-19 di negara-negara berkembang dan miskin dapat berlangsung lebih lama, bahkan dapat kembali ke skenario awal.

Akan tetapi, Emil yakin pandemi di Indonesia termasuk Jabar dapat dikendalikan dengan baik. Apalagi, uji coba vaksin Sinovac Bio Farma tahap 3 sedang dilakukan di Kota Bandung dengan hasil menggembirakan.

Baca Juga: Bukan Janda Bolong, Inilah 5 Tanaman Hias Termahal di Dunia, Ada Anggrek Langka dari Kalimantan

Oleh karena itu, Emil meminta setiap warga tetap menjaga sikap optimis dan positif dalam menghadapi tahun 2021.

"Mudah-mudahan imbauan saya ini tidak mengurangi semangat menyambut 2021 yang lebih optimistis, lebih baik, dan insyallah terbebas dari pandemi Covid-19," katanya.

Baca Juga: Waduh, Mi Instan Indonesia Sebabkan Angka Kehamilan Naik di Ghana, Ternyata Ini Alasannya

Dia menganjurkan kepada setiap warga untuk menyusun resolusi dalam menghadapi pandemi di 2021, yakni lebih disiplin menjalankan protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, serta lebih kreatif mencari peluang bisnis baru agar ekonomi pulih kembali.*** (Mohammad Syahrial/PORTAL JEMBER)

Editor: Mohammad Syahrial

Sumber: Portal Jember

Tags

Terkini

Terpopuler