PORTAL PROBOLINGGO - Kondisi rumah yang kosong ditinggal pemiliknya sholat tarawih menjadi incaran pelaku pencurian di Tulungagung.
Seperti yang dialami oleh Wiyono (53) warga kecamatan Ngantru Tulungagung, pada Kamis, 15 April 2021 yang lalu, 4 buah handphone, uang tunai dan 10 gram emas hilang, total kerugian akibat kejadian ini mencapai Rp 30 juta.
Polisi yang menerima laporan ini langsung melakukan pendalaman, hasilnya butuh waktu 10 hari bagi Polisi untuk mengungkap pencurian tersebut, kini kedua tersangka diamankan di Mapolsek Ngantru, untuk proses hukum selanjutnya.
Baca Juga: 5 Keutamaan Malam Lailatul Qadar, Malam Penuh Ampunan hingga Malam yang Lebih Baik dari Seribu Bulan
Kapolsek Ngantru, AKP Puji Widodo yang dikonfirmasi Tim PORTAL PROBOLINGGO mengatakan, dua tersangka merupakan residivis yang saling kenal saat menjalani hukuman di Lapas.
"Kita amankan dua tersangka, keduanya adalah residivis yang saling berkenalan di dalam Lapas,"ujarnya.
Tersangka Koliq (52) warga Sidoarjo ditangkap di terminal Jombang, sedangkan tersangka Panji (41) warga Tulungagung ditangkap saat berjualan pentol, pada Minggu, 25 April 2021.
Dihadapan Polisi, keduanya mengaku sebagai pelaku pencurian di rumah korban, dari tangan tersangka diamankan sejumlah barang bukti.
Diantaranya adalah, empat buah smartphone, uang tunai sisa penjualan emas, tas punggung kecil kemudian tang, linggis serta dua unit sepeda motor yang digunakan sebagai sarana untuk menjalankan aksi mereka.
"Jadi untuk warga Tulungagung ini dia nyambi jualan pentol, kalau yang tersangka dari luar kota ini memang spesialis pencurian rumah kosong, kita masih kembangkan kemungkinan yang bersangkutan juga beraksi di luar kota," ucapnya.
Puji menyebut, kedua tersangka sengaja mengincar rumah yang sedang kosong ditinggal pemiliknya, kemudian dengan linggis yang dibawa, pelaku melakukan aksinya.
Baca Juga: Tunggu Keputusan Jokowi, TNI Bakal Gempur KKB Pasca Gugurnya Kabinda Papua
Mulai dari mencongkel pintu,kemudian masuk ke dalam rumah dan membawa kabur barang berharga korban, uang, smartphone, kemudian emas dan lain lain yang mudah dibawa,menjadi incarannya.
Setelah dilakukan pendalaman, rupanya keduanya tidak hanya beraksi di satu lokasi saja, setidaknya ada 5 lokasi lain di kabupaten Tulungagung yang menjadi sasarannya.
"Ada juga TKP di kecamatan Karangrejo, ini kita sedang koordinasi dengan Polsek jajaran," jelasnya.
Kini pihaknya tengah berkoordinasi dengan Polsek jajaran untuk melengkapi berkas penyidikan kedua tersangka, sebelum dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Tulungagung, guna proses hukum lebih lanjut.***