Pemprov Jawa Barat Mendapatkan 100 Ribu Floacked Swab Buatan Universitas Indonesia

25 Oktober 2020, 19:32 WIB
Flocked swab HS-19 buatan UI. /Pemprov Jawa Barat

 

PORTAL PROBOLINGGO - Pemprov Jawa Barat mendapatkan 100 ribu flocked swab HS-19 yang dibuat oleh Universitas Indonesia (UI).

Flocked swab HS-19 diharapkan dapat menunjang percepatan uji usap (swab test) dalam mendeteksi virus Covid-19.

Flocked swab HS-19 merupakan alat bantu berbentuk seperti korek kuping dengan ukuran lebih panjang yang berfungsi untuk mengambil cairan hidung tenggorok.

Cairan yang diambil oleh petugas laboratorium tersbeut dapat mendeteksi virus Covid-19 melalui metde PCR (Polymerase Chain Reaction).

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!

Menurut Ketua Divisi Kerja Sama, Logistik, Bantuan Sosial (KLBS) pada Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat Arifin M. Soendjaya, dengan adanya alat tersebut warga Jawa Barat lebih cepat untuk mendeteksi virus Covi19.

"Dengan tambahan floacked swab uji usap warga lebih cepat sehingga mudah memetakan penyebaran virus maupun penanganan pasien Covid-19 di Jabar, ujar Arifin.

Flocked swab yang diterima Jawa Barat akan diambil pada Senin, 26 Oktober 2020, dan akan disimpan di Gudang Logistik Satgas Jawa Barat untuk selanjutnya didistribusikan ke RS dan puskemas di kabupaten atau kota.

Arifin mengatakan, kepastian hasil swab menentukan langkah selanjutnya dalam penatalaksanaan klinis.

Baca Juga: Kasus Kesembuhan Covid-19 di Kabupaten Probolinggo Meningkat, Maron Sumbang Kasus Kesembuhan

Semakin cepat tata kelola klinisnya, maka akan semakin cepat tracing sehingga mencegah penyebaran Covid-19, meningkatkan angka kesembuhan, dan menurunkan angka kematian.

"Pemda Provinsi Jawa Barat mengapresiasi bantuan alat ini karena murni merupakan karya inovatif dalam negeri. Kandungan komponen flocked swab ini hampir 100% produk lokal Indonesia," ujarnya.

"Ini sesuai dengan lima prinsip penanggulangan Covid-19 di Jabar: proaktif, ilmiah, transparan, inovatif, dan kolaboratif," tambahnya.

Bantuan dari UI ini sejalan dengan semangat Jawa Barat dalam menagani Covid-19, yakni mengutamakan kemandirian dan menghargai usaha sendiri yang tidak mengandalkan bantuan luar negeri.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Puncak Bogor yang Instagramable, Ada yang Mirip Kota Venice Italia

Pemprov Jawa Barat mengucapkan rasa bangga karena UI berhasil memproduksi alat medis yang penting.

Flocked swab buatan dalam negeri berangkat dari kelangkaan alat ini dalam upaya 3T (tracing, testing, treatment).

WHO merekomendasikan semua negara melakukan 3T dengan metode PCR karena hasilnya lebih akurat dibandingkan rapid test (RDT). Jawa Barat kini telah memulai meninggalkan rapid test dan intens dengan uji usap.

Dalam memproduksi alat ini, UI membentuk konsorsium yang terdiri dari Research Center for Biomedical Engineering (RCBE) Fakultas Teknik UI (FTUI) dan peneliti dari Fakultas Kedokteran UI (FKUI).

Beberapa mitra industri UI juga berpartisipasi, seperti Dynapack Asia Pte Ltd, PT Chandra Asri TbK, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, PT Ingress Malindo Ventures, PT Toyota Auto Body-Tokai Extrusion, PT Sri Tita Medika, PT Langgeng Jaya Fiberindo, dan PT Indachi Prima.

Baca Juga: Keluhkan Penalti Ramos, Ronald Koeman: VAR Selalu Rugikan Barcelona

Flocked swab HS-19 pertama dibuat pada bulan Mei 2020 dan terus mengalami penyempurnaan baik dari sisi produksi dan proses kerja.

Flocked swab made in Indonesia HS-19 ini telah diproduksi setelah melalui tahapan riset dan pengujian dari Laboratorium Mikrobiologi FKUI, untuk memastikan produk telah aman digunakan bagi tenaga kesehatan maupun pasien.***

Editor: Hari Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler