Dosen dan Karyawan Universitas Jember Terkonfirmasi Positif Covid-19 hingga Meninggal Dunia

18 November 2020, 22:14 WIB
Gedung kantor pusat Universitas Jember. /Humas Universitas Jember

PORTAL PROBOLINGGO - Virus Covid-19 terus memakan korban yang terpapar positif. Dikabarkan dari Universitas Jember (Unej) Jawa Timur, salah seorang dosen Fakultas Ilmu Budaya dan salah seorang karyawan Unej dinyatakan positif terpapar virus Covid-19 hingga meninggal dunia.

Dengan adanya hal tersebut, Universitas Jember melakukan lock down dan sterilisasi di sekitar kampus Universitas Jember. lock down dilakukan dalam beberapa hari ke depan guna mencegah penularan virus Covid-19.

Pihak satuan tugas Universitas Jember juga telah melaksanakan tracing kontak terhadap orang-orang yang melakukan kontak langsung dengan pasien.

Baca Juga: Pemerintah Lakukan Rakornas Pengadaan Barang dan Jasa, Jokowi Ingatkan Keseimbangan Gas dan Rem

Disampaikan oleh Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas, Rokhmad Hidayanto bahwa kabar meninggalnya salah seorang dosen karyawan Universitas Jember yang terpapar positif Covid-19 adalah benar.

"Memang benar kabar itu. Rektor dan keluarga besar Unej sangat kehilangan dengan berpulangnya salah satu dosen dan salah satu karyawan Unej yang telah mengabdi dengan baik,"ujar Kasubag Humas Rokhmad Hidayanto di Unej, pada hari Rabu, 18 November 2020.

Rokhmad menjelaskan, menurutnya, upaya pencegahan penularan virus Covid-19 selama ini telah dilakukan di kampus Unej sesuai dengan protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

Baca Juga: Jokowi Siap Jadi Terdepan, Pemberian Vaksin akan Dilakukan pada Akhir hingga Awal Tahun Mendatang

Kampus yang biasa dikenal dengan Kampus Tegalboto itu menjalankan aturan dari kementerian terkait dengan menerapkan aturan separuh karyawannya bekerja dari rumah (WFH) secara bergantian.

"Kami juga terus berusaha menyeimbangkan antara kebutuhan perlindungan kesehatan dengan pelayanan publik bagi stakeholder untuk mencegah penyebaran COVID-19," ujar Rokhmad.

Rokhmad juga menjelaskan bahwa untuk kantor pusat telah dilakukan tindakan sterilisasi untuk ruangan bagian keuangan, dan seluruh karyawan di bagian keuangan semuanya diminta untuk bekerja dari rumah.

Baca Juga: Setelah Mendepak Menteri Pertahanan, Kini Donald Trump Pecat Kepala Badan Keamanan Siber AS

Kebijakan tersebut dilakukan sejak adanya kabar bahwa salah seorang karyawan Unej terkonfirmasi positif Covid-19.

"Tim COVID-19 Unej juga telah melakukan tracing bagi siapa saja yang kontak langsung dengan yang bersangkutan, serta penyemprotan disinfektan," ujar Rokhmad.

Sementara itu, untuk Fakultas Ilmu Budaya Unej, Rokhmad menjelaskan bahwa fakultas tersebut telah melakukan protokol kesehatan seperti kebijakan yang dikeluarkan oleh universitas.

Baca Juga: Inilah Lirik dan Chord Lagu OST Ikatan Cinta RCTI, Tanpa Batas Waktu Ade Govinda feat Fadly

Sementara untuk dosen tidak ada kewajiban hadir di kampus karena proses belajar mengajar dilakukan secara daring dan karyawan juga diberlakukan separuh bekerja dari rumah secara bergantian.

"Salah satu dosen FIB yang meninggal dunia tersebut memang sakit diabetes sejak lama dan berdasarkan informasi dari Dekan FIB menyebutkan dosen yang bersangkutan sudah dua bulan tidak terlihat ke fakultas," ujarnya.

Baca Juga: Kuota Internet Gratis Kemendikbud Akan Disalurkan Bulan Ini, Segera Cek Nomormu!

Rokhmad juga menjelaskan bahwa pihaknya masih menunggu observasi yang dilakukan tim satuan penangan Covid-19 Unej dengan tetap mempertimbangkan asas kecermatan dan kehati-hatian.

Hal tersebut dilakukan untuk memastikan apakah karyawan kantor pusat akan bekerja keseluruhan dari rumah atau tidak.***

 

Editor: Elita Sitorini

Sumber: UNEJ

Tags

Terkini

Terpopuler