Mahfud MD Ungkap Tim Tinombala Kejar MIT, Pelaku Serangan di Sigi Sulteng

- 29 November 2020, 20:00 WIB
Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM Mahfud MD.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM Mahfud MD. /Instagram.com/@mohmahfudmd

PORTAL PROBOLINGGO - Mahfud MD selaku Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM mengungkapkan bahwa pemerintah mengutuk keras teror pembakaran dan penjarahan di Desa Lemban Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, pada Jumat 27 November 2020.

"Tentu pemerintah mengutuk keras kepada pelakunya dan menyatakan duka yang mendalam kepada korban dan keluarganya," tegas Mahfud MD sebagaimana dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari kanal Youtube Kemenko Polhukam RI pada Minggu 29 November 2020.

Mahfud MD menuturkan bahwa pemerintah akan menindak keras pelaku kekejian tersebut.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Inilah 5 Manfaat Rambut Pada Ketiak, Jangan Asal Mencukur

"Pemerintah akan melakukan tindakan tegas dan memburu melalui tim atau satgas Operasi Tinombala, para pelaku kekejian terhadap satu keluarga yang menyebabkan terbunuhnya 4 orang di Sigi," ungkap Mahfud MD.

Mahfud juga meminta seluruh pemimpin umat beragama di Sulawesi Tenggara agar tidak terprovokasi oleh insiden ini dan isu SARA lainnya.

Ia menekankan bahwa pembakaran tidak dilakukan di gereja, namun di sebuah tempat yang kerap dijadikan tempat pelayanan umat.

Baca Juga: Terjadi Pembantaian di Sigi, Sulawesi Tengah, Pemerintah Kutuk Keras Para Pelaku

Menurut dia, saat ini Satuan Tugas TNI-Polri Operasi Tinombala telah mengepung lokasi yang dicurigai terkait dengan pelaku teror. Ia mengatakan pihaknya masih terus melakukan perburuan terhadap pelaku

"Tim Tinombala sudah menyampaikan tahap-tahap yang dilakukan untuk mengejar pelaku, melakukan isolasi dan pengepungan terhadap tempat yang dicurigai ada kaitan dengan para pelaku," ungkap Mahfud MD lagi.

Berdasarkan laporan yang diterima dari Satgas Tinombala, Mahfud meyakini bahwa kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) adalah pelaku dari penyerangan tersebut.

Baca Juga: Warga Panik! Gunung Ili Lewotolok Nusa Tenggara Timur Erupsi, Tinggi Kolom Mencapai 4.000 Meter

"Memang pelakunya adalah Mujahidin Indonesia Timur, kelompok Mujahidin Indonesia Timur ini adalah sisa kelompok Santoso yang sekarang masih tersisa beberapa orang lagi dan operasi Tinombala sedang mengejar sekarang," tukasnya.***

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x