"Kalau kita tidak dalam kapasitas menjelaskan kondisi Gunung Merapi seperti apa. Kita pemerintah Desa Banyurojo tidak memahami sejauh itu. Yang lebih paham mereka sendiri karena setiap hari di sana. Tapi karena ini keinginan mereka sendiri, ya kita bisa berbuat apa. Kita tidak 'nggondeli' (menghalangi)," ujarnya.
Baca Juga: Absen Jadi Juri, Anji Malah Sindir Kebiasaan Orang di Media Sosial
Untuk fasilitas pengungsi seperti bilik, logistik yang awet, masih akan disimpan di lokasi pengungsian.
Menangapi hal itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edy Susanto menyampaikan, penanganan bencana butuh kerja sama antar semua pihak. Kerja sama antara pemerintah, dunia usaha, perguruan tinggi, media massa, serta masyarakat.
"Dalam hal ini pemerintah sudah menjelaskan dan menyampaikan informasi penting tentang kondisi Merapi saat ini. Kemudian fasilitasi pengungsian juga sudah dilakukan. Namun pada perkembangannya karena berbagai keadaan, akhirnya masyarakat meminta pulang dengan terlebih dahulu membuat surat pernyataan," ujarnya.
Baca Juga: Tata Cara Melaksanakan Shalat Dalam Kendaraan atau Sedang Dalam Perjalanan
Edy mengatakan, memang tidak ada yang bisa memastikan kapan Merapi akan meletus .
"Sekali lagi kita tidak bisa bersikap fatalistik melarang atau membolehkan mereka pulang. Tapi upaya telah dilakukan bersama BPPTKG Yogyakarta untuk meyakinkan bahwa pilihan terbaik saat ini adalah berada di pengungsian bagi kelompok rentan," tegasnya.***
Artikel Rekomendasi