PORTAL PROBOLINGGO - Gunung Ili Lewotolok alami erupsi serta mengeluarkan kolom abu setinggi kurang lebih 4.000 m di atas puncak atau sekitar 5.423 meter di atas permukaan laut.
Bersamaan dengan erupsinya Gunung Ili Lewotolok, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan BPBD Kabupaten Lembata melaporkan sebanyak 2.782 orang telah mengungsi.
Lebih rinci, para pengungsi berasal dari 17 Desa di Kecamatan Ile Ape dan 9 Desa di Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata.
Baca Juga: Jarang Diketahui, Inilah 5 Manfaat Rambut Pada Ketiak, Jangan Asal Mencukur
Pengungsi tersebut mengungsi di enam titik setelah Gunung Ili Lewotolok bererupsi pada Minggu 29 November 2020 pukul 09.45 WITA.
Titik pengungsian tersebar diantaranya di Kantor Bupati lama sebanyak 2.029 jiwa, Aula Ankara 32 jiwa, Kelurahan Lewoleba Tengah 140 jiwa, Tapolangu 228 jiwa, Desa Baopana 15 jiwa dan Kantor Badan Kepegawaian Daerah sebanyak 228 jiwa.
Baca Juga: Resmi! Jokowi Bubarkan 10 Lembaga Ini, Ada Komisi Pengawas Haji Indonesia
Pola pengsungsian Gunung Ili Lewotolok disesuaikan seperti pola pengungsian Gunung Merapi menurut laporan sementara.
Artikel Rekomendasi