Demi Pembangunan Masyarakat Rote Ndao Serahkan Tanah ke Negara

- 31 Oktober 2020, 16:30 WIB
Proses penyerahan tanah oleh Arnoldus Mooy, Masyarakat Rote Ndao.
Proses penyerahan tanah oleh Arnoldus Mooy, Masyarakat Rote Ndao. /KKP

PORTAL PROBOLINGGO—Masyarakat Rote Ndao menyerahkan tanah seluas 110 meter persegi yang terletak di Pantai Oeseli, Rote Ndao kepada negara melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Penyerahan tanah ini dilakukan masyarakat Rote Ndao demi pembangunan fasilitas pengawasan milik KKP. Arnoldus Mooy, pemilik tanah, melakukan penyerahan langsung ke KKP melalui Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang.

Melalui penyerahan tanah itu, Arnoldus berharap agar lahan yang telah diserahkan dapat dimanfaatkan secara optimal.

Baca Juga: Anggota DPR Puteri Anetta Minta Pemerintah Beri Pelatihan Manajemen Bisnis untuk UMKM

“Saya sendiri bersedia menyerahkan tanah kepada KKP karena melihat ada itikad baik dari KKP untuk membangun wilayah pulau terluar khususnya Desa Oeseli,” seru Arnoldus.

‘Oleh karena itu saya berharap tanah ini dapat dimanfaatkan oleh KKP semaksimal mungkin untuk pembangunan pos pemantauan guna menjaga wilayah perbatasan NKRI,” sambungnya.

Kabar penyerahan tanah ini pun sampai di telinga Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Dirjen PRL) TB Haeru Rahayu. Ia mengaku sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Arnoldus itu.

Baca Juga: Hari Sumpah Pemuda, Menteri KKP Edhy Prabowo Ajak Anak Muda Jadi Nelayan dan Akan Beri Modal

“Saya mewakili KKP sangat berterima kasih dan mengapresiasi langkah masyarakat Rote Ndao yang telah secara sukarela bersedia menyerahkan tanah kepada KKP untuk pembangunan fasilitas pengawasan di pulau terluar,” ujar Tebe, sapaan akrabnya, Sabtu, 31 Oktober 2020 dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari siaran pers KKP.

Tanah itu, jelas Tebe, nantinya akan dibangun fasilitas pengawasan berupa dua pos pemantauan dan satu menara pemantauan.

 Pembangunan fasilitas pengawasan di pulau terluar ujung selatan Indonesia ini dimaksudkan sebagai langkah untuk menjaga kedaulatan negara.

Baca Juga: Terbang ke Sumut, Jokowi Ingin Tanam Kentang di Lumbung Pangan Baru

“Pembangunan fasilitas pengawasan bekerja sama dengan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Oeseli dan dilibatkan untuk menggunakan serta merawat pos pemantauan bersama Satgas Perbatasan Pulau Ndana,” jelasnya

Nantinya, Pokmaswas akan diberikan pembinaan oleh BKKPN. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Plt. Kepala BKKPN Kupang Imam Fauzi.

Imam menyampaikan, pihaknya secara rutin akan melakukan pembinaan kepada Pokmaswas setempat agar dapat menggunakan dan memanfaatkan fasilitas pemantauan sebaik mungkin. Menurutnya Pokmaswas memiliki peranan penting dalam pembangunan ini.

Baca Juga: Rekomendasi Sepeda Anak Murah Terbaik Di Bawah Satu Juta

“Tentunya pemanfaatan bangunan pos pemantauan dan menara pemantauan yang akan dibangun tidak lepas dari peran Pokmaswas setempat,” jelas Imam.

Imam menambahkan, pos pemantauan akan dimanfaatkan untuk mengawasi aktivitas di sekitar Kawasan Konservasi Perairan Nasional (KKPN) Taman Nasional Perairan (TNP) Laut Sawu bagian Perairan Kab. Rote Ndao.***

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x