Network
PORTAL PROBOLINGGO – Aksi demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja Omnibus Law yang berlangsung di Gedung Negara Grahadi Kota Surabaya sejak pukul 16.00 wib, dipantau langsung oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, dari seberang jalan, dengan didampingi oleh Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Hartoyono, serta Pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Sekitar pukul 17.00 WIB, Wali Kota Risma berjalan menghampiri demonstran sembari memunguti sampah di sekitar para demonstran dengan menggunakan karung.
Wali Kota Risma juga sempat berdialog dengan dua orang demonstran ibu-ibu. Mereka mengadu ke Wali Kota Risma, terkait permasalahan tanahnya yang berada di wilayah Surabaya Utara.
Baca Juga: Megawati Sebut Jakarta Kini Amburadul, Wagub Riza Patria Beri Tanggapan Tajam
"Saya tahu masalahnya. Dan, aku juga sudah berjuang kirim surat kemana-mana. Kalau tidak percaya nanti tak tunjukkan suratnya. Aku berani disumpah Al-Qur'an kalau aku memang sudah berjuang," ungkapnya, sebagaimana dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari laman resmi Pemkot Surabaya.
Kemudian, Wali Kota Risma kembali memantau jalannya aksi unjuk rasa, hingga para demonstran membubarkan diri dengan tertib pada pukul 18.00 WIB.
Baca Juga: Jadwal Acara Trans7 Hari Ini, 11 November 2020, Jangan Lewatkan Mata Najwa
Sehingga para petugas dari Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) dapat bertugas membersihkan sampah-sampah yang berserakan pasca aksi di kawasan tersebut.
Menurut Wali Kota Risma, apabila aksi para demonstran tersebut belum berakhir, maka para petugas DKRTH tidak dapat membersihkan sampah di kawasan tersebut. Jika masa aksi terus berlangsung hingga malam, maka para petugas DKRTH juga akan pulang hingga malam.
Baca Juga: 5 Golongan yang Mendapatkan Stimulus PLN Hingga Desember 2020 dan Cek Cara Klaim Token Gratis Disini
Artikel Rekomendasi