Waspada! Gunung Sinabung Muntahkan Awan Panas 2500 Meter, Warga Diimbau Gunakan Masker

- 11 November 2020, 14:02 WIB
Gunung Sinabung.
Gunung Sinabung. //Pixabay/suhairytyadhi


PORTAL PROBOLINGGO - Gunung Sinabung adalah gunung yang terletak di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Gunung Sinabung telah berstatus siaga pada 20 Mei 2019, kini mulai memuntahkan awan panas.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) tetap mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada karena kubah lava dari Gunung Sinabung semakin kelihatan.

Dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari laman RRI, Kepala Bidang (Kabid) Mitigasi Gunungapi PVMBG Hendra Gunawan mengungkapkan ketika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik.

Baca Juga: Sinopsis The Hitman's Bodyguard, Laga Komikal Ryan Reynolds Kawal Pembunuh Bayaran, Samuel L Jackson

Selain itu, masyarakat juga diimbau mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar rumah tidak roboh.

Imbauan juga diberikan kepada masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.

Baca Juga: Sambil Punguti Sampah, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini Hampiri Masa Aksi Tolak Omnibus Law

Sementara itu, sebelumnya diberitakan bahwa Gunung Sinabung mengalami peningkatan aktivitas vulkanik yang terpantau oleh PVMBG.

Lebih rinci, Gunung Sinabung mengeluarkan guguran awan panas dengan jarak luncur mencapai 2.500 meter dan tinggi kolom abu mencapai 2.000 meter.

Kepala Bidang (Kabid) Mitigasi Gunungapi PVMBG Hendra Gunawan, mengatakan, untuk aktivitas awan panas dapat terjadi sehari hingga dua kali.

Baca Juga: Megawati Sebut Jakarta Kini Amburadul, Wagub Riza Patria Beri Tanggapan Tajam

Karena peningkatan aktivitas vulkanik ini, masyarakat dan wisatawan diimbau tidak melakukan aktivitas di lokasi dalam radius radial 3 km dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x