Polemik Pembakaran Hutan di Provinsi Papua, Benarkah Pembakaran Hutan Disengaja?

- 13 November 2020, 17:50 WIB
Ilustrasi pembakaran hutan di Papua yang diduga dilakukan secara sengaja oleh perusahaan asal Korea Selatan. /Pexels
Ilustrasi pembakaran hutan di Papua yang diduga dilakukan secara sengaja oleh perusahaan asal Korea Selatan. /Pexels /

PORTAL PROBOLINGGO - Dilansir dari greenpeace.org, kolaborasi investigasi inovatif antara Greenpeace International dan Forensic Architecture, telah mengungkapkan adanya kegiatan Korindo.

Korindo merupakan sebuah perusahaan perkebunan milik para investor Indonesia-Korea yang telah membakar lahan untuk kepentingan ekspansi perkebunan di provinsi Papua.

Korindo memiliki pelanggan perusahaan multinasional termasuk Siemens Gamesa Renewable Energy, grup ini masih memegang sertifikasi Forest Stewardship Council (FSC) untuk bisnis kayu.

Baca Juga: Anggota DPR Minta OJK Mediasi Winda Lunardi dan Maybank Atas Kasus Hilangnya Dana 22 Miliar Rupiah

Korindo memiliki perkebunan kelapa sawit terbesar di Papua. Menurut investigasi yang dilakukan oleh Greenpeace International dan Forensic Architecture, pembukaan perkebunan di Papua telah menghancurkan sekitar 57.000 hektar hutan di provinsi tersebut sejak 2001.


Pembukaan lahan untuk perkebunan sawit apabila dibandingkan luasnya adalah seluas kota Seoul, ibu kota Korea Selatan. Laporan dari investigai Greenpeace International yang bekerja sama dengan Forensic Architecture menemukan beberapa fakta.

Forensic Architecture adalah sebuah lembaga penelitian kolektif yang berbasis di Goldsmiths, London University yang menggunakan analisis spasial untuk merekonstruksi kasus perusakan lingkungan dan pelanggaran HAM untuk menyelidiki apakah penyebab kebakaran dapat diidentifikasi di konsesi kelapa sawit Korindo di Papua.

Baca Juga: Perusahaan Kelapa Sawit Korea Selatan Korindo Dituding Sengaja Membakar Hutan di Papua Secara Ilegal

Dalam hal ini, untuk menentukan apakah kebakaran tersebut disengaja atau tidak dengan aktivitas masyarakat atau terkait perluasan perkebunan, Forensic Architecture menggunakan citra satelit NASA yang mencakup kurun waktu lima tahun untuk mengidentifikasi sumber panas dari kebakaran yang terjadi di PT Dongin Prabhawa, salah satu konsesi Korindo yang berlokasi di Merauke, Papua.

Halaman:

Editor: Elita Sitorini

Sumber: greenpeace indonesia


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x