Jarang Diketahui, 9 Makanan Sehat Ini Ternyata Beracun jika Dikonsumsi Berlebihan, Salah Satunya ikan Tuna

31 Maret 2021, 21:25 WIB
Ilustrasi ikan tuna yang tinggi merkuri yang buruk untuk otak /PIXABAY/bigtorica

PORTAL PROBOLINGGO - Ada banyak makanan super sehat di luar sana.

Namun, penting untuk diingat bahwa lebih banyak tidak selalu lebih baik.

Beberapa makanan mungkin baik untuk Anda dalam jumlah sedang, tetapi sangat berbahaya dalam jumlah besar.

Itulah kenapa penting untuk mengetahui berapa jumlah konsumsi maksimal setiap jenis makanan agar nutrisinya bisa bermanfaat bagi tubuh.

Baca Juga: Ampuh! 10 Sayur Ini Bisa Cegah Diabates dan Kontrol Gula Darah, Ada Bayam, Mentimun, Wortel, dll

Baca Juga: 11 Minuman Sehat bagi Penderita Diabetes yang Jarang Diketahui, Ternyata Ada Aneka Jus Buah dan Sayuran

Hal itu karena ternyata ada beberapa makanan yang sebnarnya sehat, tetapi bisa menjadi sangat beracun jika dikonsumi berlebihan.

Kira-kira jenis makan apa sajakah itu?

Dikutip PortalProbolinggo.com dari laman Kabar Lumajang dalam artikel Dari Bayam Hingga Tuna, Inilah 9 Makanan Sehat yang BERACUN Jika Dikonsumsi Terlalu Banyak, berikut sembilan makanan yang sehat untuk Anda namun bisa berbahaya jika dikonsumi berlebihan.

 

1. Sayuran Hijau (Bayam, bit hijau, dan lobak swiss)

Sayuran hijau pada dasarnya adalah sumber dari nutrisi.

Sayuran hijau biasanya mengandung nutrisi penting termasuk vitamin A dan C, zat besi, dan folat.

Namun, beberapa sayuran seperti bayam, bit hijau, dan lobak Swiss, ternyata mengandung asam oksalat yang tinggi.

Senyawa ini yang memberi sayuran hijau rasa yang khas namun terasa sedikit pahit.

Mengkonssumsi senyawa ini dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan gejala yang tidak menyenangkan seperti batu ginjal, sakit perut, tekanan darah rendah, tremor atau kejang, muntah, dan denyut nadi lemah.

Namun jangan berpikir jika ketiga sayuran hijau hijau ini bukanlah bagian dari makanan sehat.

Karena dalam jumlah sedang, ketiganya aman untuk dikonsumsi

Dilansir dari laman the sun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa dibutuhkan sekitar 25 gram asam oksalat untuk menyebabkan kematian pada orang seberat 145 pon, yang setara dengan sekitar 7,3 pon bayam.

 

2. Kacang Brazil

Dilansir dari laman the sun, makan terlalu banyak kacang Brazil dapat menyebabkan selenosis, atau overdosis mineral selenium.

Gejala dapat berupa sakit perut, rambut rontok, kelelahan, mudah tersinggung, diare, rambut atau kuku rapuh, perubahan warna gigi, masalah sistem saraf, rasa logam di mulut, dan bau seperti bawang putih di napas.

Jika tidak diobati, selenosis bahkan dapat menyebabkan kesulitan bernapas, tremor, gagal ginjal, serangan jantung, atau gagal jantung.

Namun, jangan menghindari selenium sepenuhnya.

Selenium merupakan mineral esensial yang dibutuhkan untuk menghasilkan selenoprotein yang berfungsi sebagai antioksidan.

Senyawa ini juga memainkan peran penting dalam reproduksi, fungsi tiroid, dan produksi DNA.

Jadi, berapa banyak kacang Brazil yang baik dikonsumsi?

Satu kacang Brazil mengandung 68 hingga 91 mikrogram selenium, dan batas atas konsumsi untuk orang dewasa adalah 400 mikrogram, jadi usahakan untuk menjaga dosis harian Anda menjadi empat atau lima kacang.

Jaga asupan Anda di bawah level ini tidak akan mengalami masalah.

 

3. Tuna Kaleng

Tuna mengandung lebih banyak merkuri daripada banyak ikan lainnya.

Merkuri yang berlebihan dapat menyebabkan beberapa efek samping yang mengkhawatirkan, termasuk masalah penglihatan, pendengaran dan bicara, kurangnya koordinasi, dan kelemahan otot.

Jadi bagaimana merkuri mencemari ikan?

Pertama, sumber industri seperti pembangkit listrik melepaskan merkuri ke lingkungan.

Molekul-molekul tersebut kemudian menuju ke awan, di mana mereka tinggal sampai mereka kembali ke tanah saat hujan.

Meski begitu, Tuna kalengan masih bisa menjadi bagian dari makanan sehat.

Pilihlah varietas "ringan", yang terbuat dari tuna cakalang kecil yang biasanya memiliki tingkat merkuri lebih rendah daripada tuna albacore besar dan konsumsi tidak lebih dari tiga hingga lima kaleng per minggu, maka Anda akan aman.

 

Baca Juga: Amalan Bulan Ramadhan 1442, Kutamaan Bersedekah Saat Bepuasa

 

4. Tomat

Untuk sayuran yang satun ini, wajib hukumnya untuk menjauhi daun dan batangnya.

Daun tomat mengandung racun alkaloid yang disebut tomatine.

Sementara penelitian belum menunjukkan efek toksik yang nyata pada manusia, terlalu banyak senyawa dapat menyebabkan masalah pencernaan.

Dan pastinya jauhkan semua bagian tanaman tomat dari hewan peliharaan.

Tomat memiliki dampak yang jauh lebih kuat pada anjing dan dapat menyebabkan sejumlah efek samping yang berbahaya, termasuk masalah sistem pencernaan dan saraf.

 

5. Pala

Pala mengandung senyawa yang disebut myristicin, yang dapat menyebabkan keracunan myristicin dalam dosis besar.

Butuh komitmen untuk mengonsumsi pala yang cukup untuk membuat manusia sakit.

Menambahkan sejumput ke dalam quiche atau kue panggang tidak akan menyakitkan.

Namun, mengonsumsi terlalu banyak (pikirkan sendok makan) dapat menyebabkan efek samping yang tidak terlalu bagus, termasuk sakit kepala, mual, pusing, dan bahkan halusinasi.

 

6. Rhubarb

Ada alasan mengapa rhubarb masuk ke rak toko bahan makanan.

Meskipun batang rhubarb boleh dimakan, daunnya mengandung asam oksalat, yakni senyawa yang digunakan dalam produk pemutih dan antirust.

Makan daun rhubarb dapat menyebabkan sensasi terbakar di mulut dan tenggorokan, serta menyebabkan muntah, mual, kejang, dan bahkan kematian, kata Kate.

Berapa banyak daun yang harus Anda makan agar sakit?

Satu studi menetapkan bahwa seorang wanita seberat 130 pon harus makan sekitar 10 pon daun rhubarb untuk menunjukkan gejala keracunan asam oksalat.

 

7. Kentang

Kentang hijau mengandung solanine, pestisida alami yang beracun bagi manusia jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.

Terlalu banyak senyawa ini dapat menyebabkan muntah, diare, dan serangan jantung.

Untungnya, orang dewasa hampir tidak mungkin mengonsumsi cukup kentang hijau untuk sakit.

Orang dewasa seberat 100 pon harus makan satu pon penuh kentang hijau sepenuhnya sebelum menunjukkan gejala.

 

8. Kacang merah

Kacang merah mentah mengandung racun yang disebut phytohaemagglutinin.

Untuk mengeluarkannya, kacang harus direbus setidaknya 10 menit sebelum dikonsumsi.

Dan jangan mencoba merebusnya untuk jangka waktu yang lebih.

Memasak kacang pada suhu di bawah mendidih dapat melipat gandakan toksisitasnya.

Jika gagal mengeluarkan racun sebelum dimakan maka gejalanya bisa berupa mual dan muntah yang parah.

 

9. Air

Tapi percaya atau tidak, ada yang namanya terlalu banyak mengonsumsi air.

Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan keracunan air.

Suatu kondisi yang terjadi ketika asupan air yang berlebihan mengencerkan natrium dalam darah, yang kemudian dapat menyebabkan gangguan fungsi otak dan bahkan kematian.

Jangan biarkan hal ini menghalangi minum cukup air setiap hari.

Hiponatremia biasanya hanya menjadi masalah bagi pelari ultra maraton dan orang yang memaksakan diri untuk minum terlalu banyak air.

 

Itulah 9  jenis makanan yang ternyata bercacun jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.

Jadi bijaklah dalam mengkonsumsi kesembilan jenis makanan tadi agar tetap mendapatkan manfaatnya.

Sekian pembahasan kaliini, semoga artikel ini bermanfaat.***

(David Tomi Anggara/ Kabar Lumajang)

Editor: David Tomi Anggara

Tags

Terkini

Terpopuler