Presiden Prancis Kunjungi Kota Nice Pasca Serangan di gereja, Macron: Prancislah yang Diserang

- 30 Oktober 2020, 15:42 WIB
Prancis siaga satu usai teror di Nice.
Prancis siaga satu usai teror di Nice. /Instagram/emmanuelmacron/

"Jika kami diserang, itu karena nilai-nilai kami."tambahnya.

Perdana Menteri Jean Castex menaikkan kewaspadaan keamanan Prancis ke level tertinggi dan mengatakan tanggapan pemerintah akan tegas.

Baca Juga: Pecahkan Rekor! Terjadi Penambahan Kasus Positf Covid-19 Harian Lebih dari 500 Ribu Orang

Di Paris, para legislator di Majelis Nasional mengheningkan cipta selama satu menit sebagai solidaritas dengan para korban. Walikota Paris, Anne Hidalgo, mengatakan orang-orang Nice dapat mengandalkan dukungan dari kota Paris dan Paris.

Seorang perwakilan dari Dewan Perancis untuk Iman Muslim mengutuk keras serangan itu. "Sebagai tanda duka cita dan solidaritas dengan para korban dan orang yang mereka cintai, saya menyerukan kepada semua Muslim di Prancis untuk membatalkan semua perayaan hari raya Maulid."

Baca Juga: Tundukkan Sparta Praha 3-0, AC Milan Puncaki Grup H Liga Eropa

Hari libur tersebut merupakan hari lahir Nabi Muhammad dan dirayakan pada hari Kamis.

Para pemimpin dunia menyatakan solidaritas dengan Prancis setelah serangan itu.***

Halaman:

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini