Cinta inilah yang akan mendorong kita untuk menjalankan perintahnya dan mengikuti ajaran-ajarannya.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Dalam peringatan maulid, kita belajar dan mengajarkan tentang ciri-ciri fisik mulia Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Baca Juga: Peringati Hari Sumpah Pemuda, Cek Segera Promo BRI Berikut, Ada Diskon Hingga 50%
Barang siapa yang melihatnya dalam mimpi, sungguh ia akan melihatnya dalam keadaan jaga sebagaimana sabda Baginda:
(مَنْ رَءََانِيْ فِيْ الْمَنَامِ فَسَيَرَانِيْ فِيْ الْيَقَظَةِ (مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Maknanya: “Barang siapa melihatku dalam mimpi, maka ia akan melihatku dalam keadaan jaga” (HR al-Bukhari dan Muslim)
Baca Juga: Liburan Panjang di Depan Mata, Satgas Covid-19 Beri Arahan Ini
Dalam peringatan maulid ada pembacaan sirah nabawiyyah (sejarah hidup Nabi). Disebutkan bahwa Nabi tumbuh dalam keadaan yatim.
Maka keyatiman seseorang jangan sampai menghalanginya untuk berakhlak dengan akhlak-akhlak Nabi dan beradab dengan adab-adabnya.
Dalam pembacaan terhadap sejarah hidup Nabi, kita belajar kejujuran dari aktivitas dagangnya. Betapa beliau adalah orang yang sangat jujur dalam berniaga sehingga keberkahan begitu tampak pada hartanya.
Artikel Rekomendasi