Khutbah Jumat Tema Maulid Nabi, Kenapa Kita Dianjurkan Rayakan Maulid Nabi

- 28 Oktober 2020, 17:25 WIB
Ilustrasi masjid.
Ilustrasi masjid. /PIXABAY

Baca Juga: Ini Anjuran Kementerian Agama Ketika Merayakan Maulid Nabi di Tengah Pandemi Covid-19

(أَنَا مُحَمَّدٌ وَأَنَا أَحْمَدُ وَأَنَا الْمَاحِيْ الَّذِيْ يَمْحُوْ اللهُ بِيَ الْكُفْرَ وَأَنَا الْحَاشِرُ الَّذِيْ يُحْشَرُ النَّاسُ عَلَى قَدَمِيْ وَأَنَا الْعَاقِبُ الَّذِيْ لَيْسَ بَعْدَهُ أَحَدٌ (مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Maknanya: “Aku adalah Muhammad dan aku adalah Ahmad. Aku adalah al-Mahi (sang penghapus) yang denganku Allah menghapus kekufuran. Aku adalah al-Hasyir yang orang-orang akan dikumpulkan di padang mahsyar di belakangku. Dan aku adalah al-‘Aqib yang tidak ada seorang pun yang diangkat menjadi nabi setelahku” (HR al-Bukhari dan Muslim)

Melalui peringatan maulid, kita belajar, mengajarkan dan saling mengingatkan bahwa Rasulullah adalah manusia yang paling mulia.

Baca Juga: BTS dan EXO Akan Bersaing di American Music Awards 2020

Beliau-lah yang mengajarkan dan mengingatkan kita akan kemuliaan dirinya dalam sabdanya:

(إِنَّ اللهَ اصْطَفَى كِنَانَةَ مِنْ وَلَدِ إِسْمَاعِيْلَ وَاصْطَفَى قُرَيْشًا مِنْ كِنَانَةَ وَاصْطَفَى مِنْ قُرَيْشٍ بَنِيْ هَاشِمٍ وَاصْطَفَانِيْ مِنْ بَنِيْ هَاشِمٍ (رَوَاهُ مُسْلِمٌ

Maknanya: “Sesungguhnya Allah memilih Kinanah dari keturunan Isma’il, dan memilih Quraisy dari keturunan Kinanah dan memilih dari Quraisy Bani Hasyim dan memilihku dari Bani Hasyim” (HR Muslim).

Baca Juga: Lowongan Kerja Oktober 2020: PT Armada Samudra Global Cari Android Programmer, Cek Syaratnya!

Dengan mengetahui ketinggian derajat dan kemuliaannya, insyaallah cinta dan pengagungan kita kepadanya semakin menguat dan mendalam.

Halaman:

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini