Khutbah Jumat Tema Maulid Nabi, Kenapa Kita Dianjurkan Rayakan Maulid Nabi

(ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيْهِ وَأُنْزِلَ عَلَيَّ فِيْهِ (رَوَاهُ أَحْمَدُ وَالْبَيْهَقِيُّ فِي الدَّلَائِلِ

Maknanya: “Itu adalah hari di mana aku dilahirkan dan diturunkan wahyu pertama kepadaku” (HR Ahmad dan al-Baihaqi dalam Dala’il an-Nubuwwah)

Baca Juga: 4 Alasan Kenapa Upah Minimum 2021 Harus Naik Menurut KSPI: Tak Semua Perusahaan Terdampak Covid-19

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Perayaan maulid adalah bentuk pengamalan terhadap hadits:

(لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُوْنَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِيْنَ (رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ

Maknanya: “Tidak sempurna iman salah seorang di antara kalian, hingga aku lebih ia cintai dari orang tuanya, anaknya dan seluruh manusia” (HR al-Bukhari)

Baca Juga: Presiden Prancis Dapat Kecaman Atas Penerbitan Karikatur Nabi Muhammad SAW

Peringatan maulid adalah salah satu sarana untuk menanamkan dan menebarkan cinta terhadap Rasulullah shallallau ‘alaihi wa sallam kepada lintas generasi, agar mereka terpaut hati dengannya.

Bahkan peringatan maulid termasuk salah satu amal yang paling utama karena menuntun kita menuju cinta yang mulia ini.

Yaitu cinta kepada insan pilihan yang telah datang menyelamatkan umat manusia dari kesesatan, kezaliman, kejahiliahan, kemusyrikan dan kekufuran. Baginda Nabi bersabda: