PORTAL PROBOLINGGO – Munarman selaku Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) merupakan salah satu tokoh yang kerap disebut-sebut jika menyinggung persoalan Habib Rizieq Shihab.
Dalam perbincangan bersama Refly Harun, Munarman mengungkap awal mula ketika ia baru bergabung dengan FPI.
Bermula dari insiden Monas pada 1 Juni 2008, Munarman akhirnya mulai mengenal lebih dekat sosok Habib Rizieq.
Baca Juga: 8 Pupuk Organik untuk Tananaman Hias Aglonema, Monstera, Keladi hingga Alocasia yang Mudah Didapat
Selama beberapa bulan, Munarman menghabiskan waktu di penjara bersama Habib Rizieq. Masa itu disebutnya sebagai momen menggali ilmu dari Imam Besar FPI tersebut.
“Kalau ingat dulu peristiwa 2008 di Monas, itu sebetulnya saya belum di FPI,” ujar Munarman, dikutip dari kanal YouTube Refly Harun.
Munarman menjelaskan, saat itu, sejumlah laskar organisasi masyarakat (ormas) Islam tengah mengawal aksi penolakan kenaikan BBM.
Baca Juga: Khasiat Baking Soda untuk Menyuburkan Tanaman Keladi, Aglonema, hingga Alocasia Juga agar Bebas Hama
“Jadi, ada insiden, waktu itu ada aksi bersamaan sehingga timbullah clash itu,” kata Munarman.
Aksi yang dimaksud Munarman tersebut mengangkat isu yang berbeda dengan aksi laskar ormas Islam, yakni isu pembelaan kelompok Ahmadiyah.
“Dengan menggunakan covering parade kebudayaan. Lokasinya berdekatan. Nah, laskar-laskar ini kah sudah tahu ini aksi untuk ahmadiyah,” ungkapnya.
Baca Juga: Cara Suburkan Tanaman Aglonema, Keladi, Janda Bolong, dan Alokasia dengan Pupuk Lidah Buaya
Setelah sempat terjadi cekcok antara kedua kelompok tersebut, bentrokan pun tak dapat lagi dihindari.
Status Munarman sebagai penanggungjawab laskar ormas Islam membuatnya diburu oleh kepolisian sebagai imbas insiden Monas.
“Ditangkap saya bareng Habib Rizieq itu,” ucap Munarman.
Tak berhenti di situ, proses hukum bagi Munarman terus berlanjut hingga pengadilan menjatuhkan vonis hukuman baginya.
Baca Juga: Polisi Punya Waktu 1x24 Jam, Akankah Habib Rizieq Ditahan Usai Diperiksa di Polda Metro Jaya?
Pengadilan memutuskan, Munarman mendekam di penjara selama satu tahun enam bulan dengan hukuman maksimum dua tahun, sebagaimana diberitakan Portal Jember dalam artikel “Munarman Ternyata Pernah Dipenjara Bareng Habib Rizieq, Ungkap Awal Mula Gabung FPI”.
“Waktu itu Habib Rizieq kan sama, kena juga. Kita waktu itu berdampingan selama sembilan bulan atau hampir satu tahun lah kira-kira,” tuturnya.
Munarman dan Habib Rizieq sempat ditahan di Polda, kemudian dipindahkan ke lapas terbuka yang diperuntukkan bagi tahanan yang sudah melewati asimilasi.
Baca Juga: Buya Yahya Ungkap Tujuan Sebenarnya dari Habi Rizieq dan FPI, Minta Presiden Jokowi Lakukan Hal Ini
Selama menghabiskan waktu di penjara bersama Habib Rizieq, Munarman mengaku bahwa ia banyak berdikusi tentang berbagai hal.
Ia pun mengatakan bahwa Habib Rizieq banyak memberikan ilmu, terutama ilmu-ilmu agama, mulai dari praktik ibadah hingga persoalan mazhab.
“Jadi, diskusi itu siang, malam, subuh,” ujar Munarman.
Setelah keluar dari penjara, Habib Rizieq pun menawarkan Munarman untuk beraktivitas di lingkungan FPI.
Sejak tahun 2009, Munarman mulai terlibat dengan aktivitas FPI dan menjabat sebagai Ketua Bidang Nahi Munkar.***(Lulu Lukyani/Portal Jember)