PORTAL PROBOLINGGO—Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Kementerian Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) berkolaborasi menjalankan program untuk membantu karyawan korban PHK akibat pandemi Covid-19.
Seperti dilansir dari siaran pers Kemnaker, program yang diberi nama Jaring Pengaman Sosial (JPS) itu memiliki target untuk menciptakan lapangan kerja bagi karyawan yang di-PHK maupun dirumahkan.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah berharap program yang dijalankan bersama Kemendes ini dapat menekan angka pengangguran.
Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!
"Kolaborasi ini menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat melalui kegiatan pemberdayaan dan berkelanjutan, sehingga diharapkan mampu menekan pengangguran," ujar Ida ketika menyerahkan JPS di Desa Pandan Agung, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Sabtu, 24 Oktober 2020.
Selain bertujuan menciptakan lapangan kerja baru, program kolaborasi itu pun memiliki target menciptakan lingkungan bersih dan sehat di desa.
Ida menyebutkan, langkah itu ditempuh melalui program padat karya produktif untuk pembangunan sanitasi lingkungan dan air bersih.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata Puncak Bogor yang Instagramable, Ada yang Mirip Kota Venice Italia
Untuk merealisasikan program tersebut, Kemnaker dan Kemendes tengah membangun 1.000 sanitasi berupa sarana air bersih dan MCK (mandi, cuci, kakus) di desa-desa melalui program padat karya infrastruktur. Sebelumnya, bantuan serupa telah diberikan kepada 350 desa di Jawa Tengah.
"Agar bantuan ini tepat sasaran maka kami kolaborasi dengan Kemendes PDTT karena yang mengetahui desa yang membutuhkan program ini," ungkap Menaker.
Dalam kesempatan yang saman Mentri Desa PDTT (Mendes) Abdul Halim Iskandar menyebutkan, program kolaborasi ini merupakan implementasi dari arahan Presiden Jokowi untuk melakukan integrasi pembangunan.
Baca Juga: Jakarta Kembali Perpanjang PSBB Darurat, Anies: Pemprov Dapat Tarik Rem Darurat
Mendes pun menuturkan, ketika tawaran kolaborasi datang dari Kemnaker pihaknya langsung menyambut dengan tangan terbuka. Menurutnya, program ini baik untuk kepentingan masyakarat desa.
"Kami siap karena punya 74.953 desa yang siap menerima bantuan untuk warganya," ujar Iskandar.
Ia pun kemudian berharap program kolaborasi ini dapat terus berlanjut.
Baca Juga: Jokowi: Birokrasi Indonesia Paling Rumit di Dunia
""Atas nama warga desa, kami ucapkan terima kasih atas bantuannya dan semoga kolaborasi ini berlanjut," pungkas Iskandar.***