PORTAL PROBOLINGGO - Berbagai Negara di dunia saat ini tengah dalam penelitian untuk menemukan vaksin Covid-19, termasuk Indonesia.
Penelitian vaksin Covid-19 di Indonesia dikawal langsung oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memastikan keamanan, dan kemanjurannya sebelum nantinya digunakan masyarakat.
Sampai saat ini, hasil uji klinik vaksin Covid-19 di fase III dinyatakan aman dan tidak ditemukan reaksi berlebihan.
Baca Juga: 4 Tips Sederhana Untuk Menghilangkan Rasa Pahit Pada Pare
Kendati demikian masih beredar mitos-mitos mengenai vaksin di masyarakat yang perlu diklarifikasi oleh para ahli, guna memberikan pemahaman dan fakta yang benar dan menyeluruh.
Pengertian vaksin tidak lain adalah cara mencegah infeksi penyakit tertentu dengan efisien dan efektif.
Vaksin terbukti mampu mencegah banyak penyakit seperti, BCG, Polio, Hepatitis B, Campak, Rubela, Hib, PCV, Influenza, Dengue, HPV.
Baca Juga: Cara Ampuh Basmi Kecoa di Musim Penghujan
Menurut Prof. Dr. dr. Cissy Kartasasmita selaku Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia saat melakukan imunisasi pada banyak orang maka akan timbul yang disebut dengan imunitas populasi atau dikenal dengan herd immunity.
Hal ini akan melindungi orang lain yang belum atau tidak bisa diberi vaksin seperti, bayi atau orang dengan penyakit gangguan imun.
Penolakan yang luas terhadap vaksin Covid-19 justru menghambat terciptanya kekebalan kelompok yang diinginkan. Minimal cakupan imunisasi COVID-19 mencapai 70% dari jumlah populasi.
Baca Juga: 4 Jenis Beras, Mana yang Paling Sehat?
Masih menurut Dr. Cissy Kartasasmita tidak ditemukan efek samping yang berat terhadapa vaksin Covid-19 yang telah diuji coba pada ribuan relawan di Indonesia.
Informasi atau berita mengenai adanya orang yang meninggal, sakit berat, sakit punggung tidak terbukti dari hasil uji klinik vaksin Covid-19.
"Vaksin adalah salah satu cara kita untuk terlindungi dari infeksi penyakit tertentu. Namun kita tetap harus melakukan perilaku 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak aman) secara disiplin, sampai akhir pandemi nanti" tutup Prof. Cissy Kartasasmita. ***