Hal ini menurutnya penting untuk dilakukan agar masyarakat tidak terjebak pada penafsiran tekstual tanpa memahami konteks dari ayat al-Qur'an atau hadits.
Ia menambahkan, pemahaman agama tanpa memahami konteks dan berdasar pada penafsiran tekstual dapat melahirkan pemahaman agama yang sempit dan ekstrem.
Baca Juga: Kutuk Aksi Teror di Sigi Sulawesi Tengah, Jokowi Sampaikan Hal Ini
“Di sinilah pentingnya pimpinan ormas Islam, ulama, dan Kiayi memberikan pencerahan agar masyarakat memilik pemahaman keagamaan yang komprehensif,” tuturnya.
Dalam menyikapi masalah ini, ia meminta semua pihak dapat menahan diri dan melakukan pendekatan secara persuasif dan dialogis.
Tidak hanya itu saja, ia pun meminta semua pihak untuk menarik diri dari tindakan kekerasan dan melawan hukum.***
Artikel Rekomendasi