Satgas Covid-19 IDI Minta Pemerintah Tak Saling Lempar Tanggung Jawab, Politisi Nasdem Sampaikan Ini

- 3 Desember 2020, 11:20 WIB
Ketua Satgas COVID-19 IDI Zubairi Djoerban dan Politisi Nasdem Irma Chaniago.
Ketua Satgas COVID-19 IDI Zubairi Djoerban dan Politisi Nasdem Irma Chaniago. /Hasil tangkap layar kanal Youtube Najwa Shihab
PORTAL PROBOLINGGO—Ketua Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban menyampaikan, seharusnya pemerintah pusat dan daerah tidak saling lempar tanggung jawab dalam penanganan pandemi.
 
Menurutnya saat ini seharusnya semua pihak dapat bekerja sama demi kepentingan rakyat. Hal ini ia sampaikan ketika hadir dalam acara Mata Najwa yang disiarkan oleh Trans 7, Rabu, 2 Desember 2020. 
 
“Ini kan untuk kepentingan rakyat, jadi kalau saling lempar tanggung jawab saya kira tidak tepat. Kita waktunya untuk bekerja sama menyampingkan perbedaan, menyampingkan hal yang lain demi menolong rakyat,” ujar Zubairi.
 
 
Zubairi menjelaskan, kondisi yang dialami Indonesia ini terbilang berat karena perilaku masyarakat dalam menyikapi pandemi Covid-19 ini belum terbilang bagus.
 
“Kali ini juga lebih berat karena terkait dengan perilaku masyarakat kita yang memang belum begitu bagus,” ujarnya.
 
 “Jadi sangat amat dibutuhkan pemimpin, public opini maker, tokoh agama, tokoh masyarakat untuk bekerja sama bukan saling menyalahkan,” tambahnya.
 
 
Politisi partai Nasdem Irma Chaniago yang turut hadir dalam acara itu membenarkan, selama ini memang terkesan ada lempar tanggung jawab antara pemerintah pusat dan daerah.
 
“Itu valid, itu benar dan itu harus diperbaiki. Kita gak boleh juga mengatakan itu gak ada, itu ada. Itu harus diperbaiki,” ujarnya.
 
Namun di satu sisi, Irma turut memberikan kritik kepada pemerintah daerah. Menurutnya, pemerintah daerah selama ini tidak proaktif dalam mengatasi pandemi Covid-19.
 
 
“Kemudian yang ingin saya sampaikan juga, pemerintah daerah ini kadang-kadang tidak koordinatif misalnya dengan Gugus Covid (bertanya) bagaimana cara mengatasi atau mengendalikan penyebaran virus di daerah. Ini juga tidak dilakukan dengan baik,” tuturnya.
 
Diketahui sebelumnya, Presiden Jokowi menyoroti kenaikan signifikan kasus Covid-19 di DKI Jakarta dan Jawa Tengah. Ia meminta dua provinsi tersebut jadi perhatian khusus.
 
“Saya ingin ingatkan bahwa ada dua provinsi yang menurut saya perlu perhatian khusus karena peningkatan dalam minggu ini, dalam dua-tiga hari ini, peningkatannya drastis sekali, yaitu Jawa Tengah dan DKI Jakarta,” katanya.***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini