Konflik Polisi dan FPI, Ternyata Menteri Orde Baru dan Gusdur Ungkap Kekhawatirannya

- 8 Desember 2020, 20:25 WIB
Tangkapan layar Sarwono Kusuma Armadja dalam sebuah acara Kementrian Lingkungan Hidup
Tangkapan layar Sarwono Kusuma Armadja dalam sebuah acara Kementrian Lingkungan Hidup /twitter.com/kementrianLHK/

Menurut lulusan Akpol 1991 ini tersebar informasi melalui berbagai sumber, salah satunya WAG bahwa akan terjadi pengerahan massa saat dilakukan pemeriksaan kepada MRS.

Baca Juga: Intip Profil Hwang Inyeop 'Seojoon' True Beauty, Awalnya Dihina Kini Dipuja Berkat '18 Again'

"Karena diserang kemudian melakukan tindakan tegas terukur, sehingga terhadap kelompok yang diduga pengikut MRS yang berjumlah 10 orang, meninggal dunia sebanyak 6 orang." ungkapnya dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya yang dikutip dari Antara, 7 Desember 2020.

Pria yang baru menjabat sebagai Kapolda Metro jaya, menggantikan Irjen Pol. Nana Sudjana ini menyatakan secara tegas bahwa pihaknya tidak ragu dalam mengambil tindakan tegas.

"Apabila tindakan menghalang-halangi membahayakan keselamatan jiwa petugas, saya bersama Pangdam Jaya tidak akan ragu untuk melakukan tindakan yang tegas."

Sejauh ini, kerugian yang dialami oleh petugas adalah sebuah mobil yang rusak akibat dipepet dan ditembak oleh kelompok tersebut.

Baca Juga: Cak Nun Desak Jokowi Lakukan Ini Terkait Polemik Penembakan 6 Laskar FPI

Seiring mengingkatnya perlawanan hukum kepada aparat keamanan ini, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis menyatakan tidak akan segan-segan menindak tegas pendekatan premanisme yang dilakukan oleh organisasi masyarakat (ormas).

Hal ini merupakan bentuk penegakan hukum di Indonesia oleh aparat keamanan dan negara tidak boleh tunduk pada upaya premanisme.

"Negara tidak boleh kalah dengan ormas yang melakukan aksi premanisme. Kami akan sikat semua. Indonesia merupakan negara hukum.

Halaman:

Editor: Lia Damayanti

Sumber: Jurnal Presisi


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini