Imbau Perayaan Imlek Secara Virtual, Menag: Tidak Akan Mengurangi Makna Perayaan

- 4 Februari 2021, 20:27 WIB
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas /Twitter/ @setkabgoid
PORTAL PROBOLINGGO - Imbauan tentang peringatan tahun baru Imlek 2572 yang bertepatan dengan 12 Februari 2021 disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Kantor Presiden, Jakarta pada kamis, 4 Februari 2021.
 
Yaqut Cholil menyebut bahwa pemerintah amat memahami makna penting peringatan tahun baru Imlek bagi umat konghucu, Meski demikian, saat ini Indonesia dan sejumlah negara lainnya tengah berupaya keras untuk menekan laju penularan pandemi.
 
Sehingga pihaknya mengajak umat Konghucu untuk dapat merayakannya dengan cara yang sederhana.
 
 
"Saya sudah berkomunikasi dengan tokoh-tokoh agama Konghucu dan Tionghoa agar dalam pelaksanaan Imlek tahun ini dilaksanakan secara sederhana melalui virtual, dan saya kira itu juga tidak akan mengurangi makna dari perayaan Imlek ini," ucap Menteri Agama yang dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari BPMI Sekretariat Presiden.
 
Perayaan kali ini juga dapat dijadikan refeksi untuk turut serta mendoakan agar bangsa Indonesia dapat segera terbebas dari pandemi Covid-19.
 
"Kita semua mengajak terutama kepada umat Konghucu yang akan merayakan ibadah Imlek agar berdoa supaya bangsa Indonesia ini dan umat manusia terbebas dari pandemi Covid-19," tambahnya.
 
Disamping itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengimbau kepada seluruh umat Konghucu di Indonesia untuk merayakan tahun baru Imlek ini bersama dengan keluarga dirumah.
 
 
Kebiasaan berkumpul dan silaturrahmi pada biasanya bisa dilakukan dengan virtual sebagai bentuk kepatuhan terhadap protokol kesehatan.
 
"Cara-cara baru merayakan Imlek tanpa kehilangan makna dari Imlek sebagai tahun baru, harapan baru, dan keberuntungan baru itu saya rasa tetap bisa kita lakukan dengan mempertahankan budaya Indonesia, khususnya masyarakat Konghucu dan Tionghoa, namun tetap dilakukan dengan protokol kesehatan," ujar Budi.
 
 
"Kita juga bisa mengirimkan angpau dengan cara digital. Sekarang sangat mudah, malah bisa lebih banyak. Kalau amplop merahnya tetap ingin disampaikan, bisa juga lewat kurir instan. Cara baru ini sekaligus bisa menyejahterakan teman-teman kita," tambahnya.
 
Ia juga menambahkan untuk perayaan atraksi barongsai bisa dilakukan penayangannya melalui sejumlah layanan video sehingga mencegah terjadinya kerumunan.
 
 
"Saya yakin perayaan Imlek tahun ini akan tetap meriah, tetap bergembira, tetap memberikan banyak harapan dan keuntungan baru bagi seluruh bangsa Indonesia, khususnya masyarakat Konghucu dan Tionghoa," pungkas Budi.***

Editor: Jati Kuncoro

Sumber: presidenri.go.id


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x