"Kita harus bersuara, demi warga NU, demi NU, demi moderasi dalam membangun masyarakat yang moderat," tambahnya.
Akan tetapi, ia juga mengingatkan cara-cara yang digunakan dalam menolak UU Cipta Kerja haruslah elegan.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jawa Timur Hari Ini, Waspadai Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang
"Suarakan secara kritis dan elegan. Jangan menggunakan cara-cara anarkis, itu tidak ada gunananya," tutur Kiai kelahiran Cirebon itu.
Kiai Said juga sempat menyinggung kecenderungan pemerintah dan DPR dalam melibatkan suara dan aspirasi masyarakat.
"Suara rakyat hanya dibutuhkan ketika pilkada, pileg, dan pilpres, tapi setelah itu ditinggalkan."
Baca Juga: Inter Akan Bertanding di UEFA Champions League, Ini Daftar Squadnya
Selain itu, Kiai Said juga menilai selama ini UU yang mengatur tentang kekayaan alam di Indonesia belum diimplementasikan secara baik.
"Allah SWT telah memberikan kekayaan alam luar biasa ini, disediakan untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia, jika dikelola dengan baik akan cukup bagi seluruh masyarakat Indonesia."
Kiai berumur 67 tahun itu juga mengingatkan pentingnya reformasi berpikir para pengusaha untuk lebih memosisikan masyarakat kelas menengah ke bawah sebagai mitra.
Artikel Rekomendasi