Presiden Bahas Isu Ekonomi Hingga Pertahanan saat Pertemuannya dengan Menlu AS

- 29 Oktober 2020, 21:23 WIB
Presiden Jokowi dan Menlu AS
Presiden Jokowi dan Menlu AS /Setkab. go. id/
 


PORTAL PROBOLINGGO - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo telah menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Menlu AS) Mike Pompeo, pada hari Kamis, 29 Oktober 2020 siang.

Kedatangan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat disambut baik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Presiden menyambut baik kedatangan Menlu AS kali ini, yang dinilainya menunjukkan arti penting kemitraan strategis antara Indonesia dan Amerika Serikat.
 
Baca Juga: Kemlu Kecam Pernyataan Presiden Perancis, Menag Siap Dukung

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi mengatakan bahwa pertemuan bilateralnya dengan Menlu AS adalah yang paling intensif.

“Kunjungan Anda di tengah pandemi ini menunjukkan arti penting kemitraan strategis antara Indonesia dan Amerika Serikat. Dan selama pandemi ini, saling kunjung antara pejabat kita cukup intensif, bahkan dapat saya sampaikan paling intensif,” ujar Jokowi.

Beberapa waktu lalu, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto telah berkunjung ke Amerika Serikat untuk bertemu dengan mitranya Menteri Pertahanan AS Mark T. Esper.
 
Baca Juga: Update Kasus Covid-19 Nasional 29 Oktober 2020, Total Pasien Sembuh Mencapai 3.545

Sementara itu, pada hari sebelum kunjungan Menlu AS ke Indonesia, Under Secretary of Defense for Policy AS James H. Anderson serta delegasi Development Finance Corporation (DFC) AS juga telah melakukan kunjungan ke Indonesia.

Sebagaimana disampaikan oleh Menlu RI Retno LP Marsudi, di dalam pertemuan dengan Menlu AS, Presiden menyampaikan komitmen untuk bermitra dan berteman baik dengan AS.

“Indonesia menginginkan Amerika sebagai true friend of Indonesia,” ujar Retno mengutip pernyataan Presiden.
 
Baca Juga: Kemenparekraf Perkenalkan Ecoprint, Teknologi Pewarnaan Unik dan Ramah Lingkungan

Retno juga menyampaikan bahwa Presiden mengungkapkan kemitraan kedua negara tersebut harus dipelihara melalui upaya yang serius.

“Presiden mengatakan bahwa untuk memelihara kemitraan ini diperlukan upaya yang serius dan pemahaman satu sama lain, serta diperlukan juga upaya untuk mewujudkan kerja sama yang konkret, termasuk di antaranya adalah kerja sama ekonomi,” ujar Retno.

Sementara itu dalam bidang ekonomi, Presiden menekankan bahwa Indonesia ingin melihat kerja sama kedua negara meningkat di masa yang akan datang.

Hal tersebut juga termasuk harapan terhadap perpanjangan fasilitas GSP (Generalized System Preference) kepada Indonesia.
 
Baca Juga: DPR Ingatkan Pentingnya Penerapan Protokol Kesehatan Pada Sektor Pariwisata

Di bidang pertahanan, Jokowi juga menginginkan agar kerja sama kedua negara bisa terus meningkat. Ia juga ingin agar AS memahami kepentingan negara-negara berkembang dan menekankan agar AS memahami kepentingan negara-negara muslim.

“Presiden juga mengatakan Indonesia ingin bahwa Amerika juga memahami Asia Tenggara dan bersama dengan negara-negara Asia Tenggara mewujudkan perdamaian, stabilitas, dan kerja sama di Kawasan,” ujar Retno.

Sementara itu, Menlu AS, Mike Pompeo dalam pertemuan tersebut, ia menyampaikan bahwa dirinya senang bisa berkunjung ke Indonesia.
 
Baca Juga: Jose Mourinho: Gareth Bale Membawa Perubahan Besar untuk Real Madrid

Hal tersebut diampaikan oleh Retno, bahwa Menlu AS juga menyampaikan komitmen kuat Amerika untuk melanjutkan kemitraan strategis dengan Indonesia, termasuk dalam bidang ekonomi.

Amerika Serikat akan mendorong lebih banyak pengusahanya untuk melakukan economic engagement dengan Indonesia.

“Oleh karena itu, dengan peran besar Indonesia ini maka Amerika betul-betul ingin menjalin hubungan yang lebih baik dengan Indonesia, tentunya termasuk tadi ekonomi dan juga kerja sama di bidang pertahanan,” ujar Retno.
 
Baca Juga: Prancis dan Jerman Melakukan Lockdown Ketika Gelombang COVID-19 Ke-2 menyapu Eropa

Disampaikan oleh Retno, Mike Pompeo juga mengatakan bahwa AS tidak hanya ingin menjalin hubungan baik pada tingkat pemerintah, tetapi juga menjalin hubungan dan komunikasi yang baik dengan grassroot dan stakeholders di Indonesia.

Retno juga menyampaikan bahwa Menlu AS telah menilai dan memberikan penghargaan terhadap peran Indonesia untuk isu Afghanistan.

“Indonesia dengan Amerika dan beberapa negara lainnya terus bekerja sama dari awal mencoba berkontribusi untuk menghadirkan perdamaian di Afghanistan,” ujar Retno.***


Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x