Berita Indonesia Resesi Bermunculan, Sri Mulyani Justru Menyatakan Hal Ini

- 6 November 2020, 17:43 WIB
Sri Mulyani (Menteri Keuangan )
Sri Mulyani (Menteri Keuangan ) /Antara/Dhemas Reviyanto/Dhemas Reviyanto

PORTAL PROBOLINGGO - Telah banyak berita yang menyebutkan bahwa Indonesia berada di jurang resesi karena pada triwulan III ekonomi berada pada -3,49%.

Namun, Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan justru mengatakan sebaliknya. Menurut Sri Mulyani, ekonomi Indonesia justru mengalami kebangkitan.

Hal itu disampaikan melalui postingan Instagram, sebagaimana dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari akun @smindrawati yang diunggah tanggal 5 November 2020.

Baca Juga: Setelah Jakarta Menang Penghargaan, Anies Baswedan Bersepeda Bareng Dubes Negara Eropa

Menurut Sri Mulyani, ekonomi Indonesia justru mengalami pemulihan ekonomi ke arah yang lebih positif dari semula -5,32% (YoY) menjadi -3,49% (YoY).

Hal yang mendukung tren positif ini adalah akselerasi penyerapan belanja negara sebesar 15,5% yang utamanya adalah untuk realisasi bantuan sosial dan dukungan dunia terhadap UMKM.

Pemulihan ekonomi ini juga didukung oleh perbaikan kinerja ekonomi dari sisi pengeluaran yang meliputi:

Baca Juga: Daftar Harga HP Samsung Galaxy S, Note, dan Z Series November 2020, Ada Galaxy S10 hingga Z Fold2

- Pertumbuhan konsumsi rumah tangga dari -5,5% menjadi -4,0% (YoY).

- Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTDB) yang tumbuh dari -8,6% menjadi -6,5% (YoY).

- Peningkatan Purchasing Manager Index (PMI) pada manufaktur di Indonesia dari 31,7 menjadi 48,3.

Baca Juga: Tak Perlu Sinar Matahari, 6 Tanaman Hias Ini Cocok Berada di Dalam Ruangan, Salah Satunya Monstera

- Pertumbuhan konsumsi pemerintah yang mencapai 9,8% dari -6,9% pada akhir triwulan II

- Indeks penjualan riil yang tumbuh dari -18,2% menjadi -9,6%

- Perbaikan kinerja ekspor dari -11,7% menjadi -10,8%

- Penuruan kinerja impor dari -17,0% menjadi -21,9%

Baca Juga: Hari Ini! BEM SI Akan Lakukan 'Pembakaran' UU Omnibus Law Cipta Kerja

Selain dari sisi pengeluaran, kinerja ekonomi dari sisi produksi juga mendukung pemulihan ekonomi Indonesia.

Perbaikan kinerja ekonomi dari sisi produksi antara lain:

- Pertumbuhan sektor transportasi dan pergudangan dari -30,8% menjadi -16,7% (YoY)

- Pertumbuhan sektor penyediaan makanan dan minuman dari -22,0% menjadi -4,3% (YoY)

- Sektor industri pengolahan yang tumbuh dari -6,2% menjadi -4,3%

- Sektor jasa kesehatan yang tumbuh sebesar 15,3%

Baca Juga: Jadwal Acara TV RCTI 6 November 2020, Jangan Lewatkan Keseruan Sinetron Ikatan Cinta

- Pertumbuhan sektor perdagangan dari -7,6% menjadi -5,0%

- Sektor pertanian tumbuh positif hingga 2,2%

- Sektor pertambangan yang tumbuh -4,3% meskipun masih menghadapi tekanan

- Sektor informasi dan komunikasi yang tumbuh sebesar 10,6%

Lebih lanjut, Sri Mulyani menjelaskan bahwa pemrintah akan melakukan beberapa hal untuk terus semakin mempercepat pemulihan ekonomi seperti:

Baca Juga: Pemilu AS Semakin Memanas, Pendukung Trump Mulai Turun ke Jalan Dengan Membawa Senjata Api

1. Akselerasi insentif fiskal dan bantuan usaha pemulihan ekonomi nasional (PEN)

2. Mempercepat penyerapan belanja APBN 2020 terutama pada tingkat daerah yang beru mencapai 53,3% dari total APBD.

3. memperkuat sistem kesehatan dengan mendorong testing, tracing, dan treatment (3T) serta memastikan masyarakat selalu menjalankan protokol kesehatan 3M.***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x