Rawan Gempa dan Tsunami, BMKG Sarankan Menyiapkan Tas Siaga Bencana

- 8 November 2020, 19:16 WIB
 Gunung Merapi, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan status Gunung Merapi naik menjadi siaga III.
Gunung Merapi, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan status Gunung Merapi naik menjadi siaga III. / pixabay.com/ArtTower

PORTAL PROBOLINGGO - Indonesia terletak pada pertemuan dua lempeng, oleh sebab itu negara ini rawan terjadi bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami.

Selain itu, Indonesia juga dikelilingi oleh banyak gunung berapi yang masih memiliki aktivitas vulkanik aktif dan dapat meletus sewaktu-waktu.

Segala bencana alam tersebut tidak dapat diprediksi kapan datang meski setiap hari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) telah melakukan pemantauan.

Baca Juga: Resep Sup Kacang Merah ala Food Combining Andang W. Gunawan, Nikmat Disantap Kala Musim Hujan!

Untuk itu, BMKG menganjurkan kepada masyarakat Indonesia agar menyiapkan Tas Siaga Bencana. Hal ini dirasa penting dalam menghadapi bencana alam yang tidak dapat diprediksi.

Tas Siaga Bencana adalah tas yang berisi barang-barang penting dan peralatan pendukung dalam keadaan darurat bencana. Tas ini juga berguna untuk ketahanan pasca bencana.

Untuk membuat tas siaga bencana yang perlu disiapkan adalah tas kosong dengan bahan yang kuat dan nyaman dipakai. Apabila tersedia, gunakan tas yang berbahan dasar anti air.

Baca Juga: Joe Biden Terpilih Jadi Presiden AS, Jokowi Beri Sinyal Akan Ajak Kerja Sama

Tas tersebut diisi dengan berbagai peralatan pendukung selama terjadi bencana. Meliputi kotak p3k dan obat-obatan untuk keperluan medis darurat.

Lalu senter dengan daya tahan lama, baju ganti, selimut dan alat sanitasi. Untuk baju lebih baik bawa secukupnya agar tidak memberatkan.

Tidak lupa tas siaga bencana diisi dengan makanan dan minuman yang tahan lama dan cukup untuk memenuhi kebutuhan energi.

Baca Juga: Puisi Hari Pahlawan Singkat Dua Bait, Cocok untuk Menunaikan Tugas Sekolah

Kemudian masukkan peluit. Fungsi dari peluit tersebut untuk meminta bantuan ketika dalam kondisi darurat. Peluit yang disarankan memiliki suara yang mudah terdengar.

Tidak lupa, masukkan dokumen penting pada tas siaga bencana. Seperti, data diri dan keluarga, surat tanah, ijazah, buku tabungan dan dokumen penting lainnya.

Letakkan tas siaga bencana pada tempat yang mudah dijangkau dan ditemukan ketika suatu saat ada evakuasi bencana.

Baca Juga: Mahfud MD Komentari Kepulangan Habib Rizieq, Rocky Gerung Singgung Pemilihan Presiden 2024

Sesuaikan berat tas siaga dengan kemampuan anak, apabila menyiapkan untuk anak-anak. Tas siaga bencana wajib diperiksa setiap enam bulan sekali untuk memastikan tidak ada barang yang rusak atau kadaluarsa. ***

Editor: Hari Setiawan

Sumber: Instagram @bmkg


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah