Strategi Percepatan Transformasi Digital ASEAN, Jokowi Ungkap 3 Hal Ini

- 14 November 2020, 19:27 WIB
Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi. /PresidenRI.go.id

"Banyak jenis usaha lama yang tutup, banyak jenis pekerjaan lama yang tutup. Sekitar 56 persen pekerjaan di lima negara ASEAN terancam hilang akibat otomatisasi.

"Kedua, digital gap di negara ASEAN juga masih sangat besar. Penetrasi internet belum merata di seluruh negara ASEAN. Dari 10 negara, hanya 3 negara yang memiliki penetrasi internet di atas 80 persen," tambahnya.

Menghadapi tantangan tersebut, Jokowi menjelaskan untuk perlu dilakukan berbagai terobosan. Menurut Jokowi, hal ini harus segera ditangani dengan mempercepat transformasi digital.

Baca Juga: Senilai Rp1,8 Triliun Diberikan untuk Jawa Barat sebagai Pinjaman Dana Pemulihan Ekonomi

Untuk menanggulangi hal tersebut, Presiden menyampaikan 3 hal utama yang penting untuk didorong dalam percepatan transformasi digital di ASEAN.

Pertama, revolusi digital yang inklusif.

"Revolusi digital yang inklusif membutuhkan 3A (Access, Affordability, dan Ability). Tiga hal ini harus terus kita upayakan agar demokratisasi akses digital dapat berjalan," ujarnya.

Kedua, perlunya ASEAN harus menjadi pemain besar dalam ekonomi berbasis digital.

"Ekonomi digital harus menjadi kekuatan ekonomi ASEAN. Kita tidak boleh sekadar menjadi pasar tetapi harus menjadi pemain besar," ujar Presiden.

Baca Juga: Masih Buka!Berikut Cara Daftar BLT UMKM Rp2,4 Juta, Cek Segera

Halaman:

Editor: Hari Setiawan

Sumber: kominfo.go.id


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini