Naik Level III Siaga, BPPTKG Perkirakan Letusan Gunung Merapi Bersifat Efusif

30 November 2020, 14:40 WIB
Gunung Merapi. /BPBD DIY

PORTAL PROBOLINGGO – Setelah status merapi naik menjadi Level III Siaga, pada hari Kamis, 5 November 2020 lalu, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, mengungkapkan bahwa Gunung Merapi diperkirakan mengalami erupsi yang bersifat efusif atau lelehan.

Menurut Hanik, erupsi tersebut memiliki kesamaan dengan erupsi tahun 2006, dan dapat terjadi sewaktu-waktu.

"Diperkirakan efusif, seperti erupsi tahun 2006," jelas Hanik dalam diskusi bertajuk 'Erupsi Merapi, Apa Yang Bisa Kita Lakukan' melalui media daring, pada hari Minggu, 29 November 2020, dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari laman BNPB.

Baca Juga: Sebanyak 110 Warga Sipil Tewas dalam Teror Pembantaian Mengerikan di Nigeria

Prediksi letusan bersifat efusif itu, didapatkan berdasarkan sejumlah fakta temuan secara periodik, yang mana hingga sejauh ini tidak terpantau adanya indeks kegempaan vulkanik dalam.

Tidak hanya itu, berdasarkan data yang dihimpun dari pengamatan, gas yang dapat mempengaruhi pola erupsi telah terlepas secara berangsur-angsur dan pola kegempaan memiliki kesaman dengan pra erupsi pada tahun 2006.

Baca Juga: NCT Akan Merilis Single Baru Lengkap dengan 23 Member, yang Bertajuk 'RESONANCE'

"Karena terjadinya kegempaan vulkanik dalam itu tidak ada (tidak terpantau alat)," jelas Hanik.

"Tidak ada tekanan berlebih dari dapur magma. Pola kegempaan juga mirip 2006. Gas-gas terilis lebih dulu," imbuhnya.

Selain itu, Hanik juga menuturkan bahwa pada kondisi tersebut, tidak menutup kemungkinan akan terjadi erupsi yang bersifat eksplosif.

Baca Juga: Ini Dia Potret Asli Kiki Sang Asisten Rumah Tangga Aldebaran Ikatan Cinta

Hanya saja, pihaknya memperkirakan bahwa apabila memang terjadi letusan eksplosif, maka tidak akan sebesar erupsi pada tahun 2010.***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Tags

Terkini

Terpopuler