Tak Takut Benny Wenda Rebut Papua Barat, Mahfud MD Sesumbar: Itukan Ilusi Saja

- 4 Desember 2020, 17:20 WIB
Mahfud MD (kanan) menginginkan segera menangkap Benny Wenda.
Mahfud MD (kanan) menginginkan segera menangkap Benny Wenda. /Kolase dari SBS dan YouTube Kemenko Polhukam RI

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Kemenko Polhukam RI, Kamis, 3 November 2020, Mahfud MD juga menjelaskan mengapa ia menyebut negara yang dipimpin Benny Wenda tersebut adalah negara ilusi.

"Papua itu melalui referendum tahun 1969 sudah final dan sah menjadi bagian dari NKRI, disahkan oleh majelis umum PBB, karena itu tidak akan ada lagi, PBB itu tidak mungkin membuat keputusan dua kali dari hal yang sama," ucapnya.

Selain itu, ucap Mahfud MD, Papua sejak 1969 memang tidak pernah masuk ke dalam daftar Komite 24 PBB.

Baca Juga: Positif Covid-19, Menaker Ida Merupakan Menteri Ke-4 Yang Terkonfirmasi Covid-19

"Papua itu sejak tahun 1969 tidak masuk di dalam daftar Komite 24 PBB, Komite 24 itu daftar negara-negara yang dianggap mempunyai peluang untuk mandiri dan merdeka. Kalau Timor Timur dulu memang ada, tapi Papua gak ada sama sekali," tuturnya.

Lebih mengejutkannya lagi, Mahfud MD mengungkapkan bahwa Benny Wenda adalah seorang narapidana yang kabur di Indonesia.

"Benny Wenda itu hanya seorang narapidana, orang sudah dijatuhi hukuman pidana di sini 15 tahun karena tindakan kriminal, tapi lari, sehingga dia sekarang gak punya kewarganegaraan, di Inggris dia tamu, di Indonesia sudah dicabut kewarganegaraannya, lalu bagaimana dia mau memimpin negara," ucapnya.

Baca Juga: Amien Rais Merapat ke Habib Rizieq: Siap Bergandengan Tangan untuk Melenyapkan Kezaliman

Mahfud MD juga meminta kepada masyarakat Indonesia, khususnya warga Papua agar tidak perlu takut oleh pernyataan Benny Wenda belakangan.

"Oleh sebab itu rakyat tidak perlu terlalu takutlah, itukan ilusi saja, apalagi deklarasi kemerdekaannya hanya lewat Twitter, kenapa kita ribut dengan orang Twitter, wong saya juga tiap hari Twitteran," tuturnya.

Halaman:

Editor: Lia Damayanti

Sumber: PR BEKASI


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini