PORTAL PROBOLINGGO - Gunung Merapi adalah salah satu Gunung yang berada di Jawa Tengah dan masih memiliki aktivitas vulkanik aktif.
Sejak tanggal 5 November 2020 lalu, status Gunung Merapi menjadi siaga III. Untuk itu pengamatan dilakukan setiap hari, begitu juga dengan laporannya.
Dilansir dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) laporan hasil aktivitas Gunung Merapi hari ini tidak terdapat asap solfatara yang terlihat.
Baca Juga: Sejarah Hari BRIMOB Brigade Mobil yang Diperingati Setiap 14 November
Kemudian terdengar guguran sebanyak 3 kali. Pada pukul 11.28 WIB, 18.57 WIB dan 19.09 WIB. Guguran ini terdengar mulai dari lemah hingga sedang.
Sedangkan status kegempaan tercatat sebanyak 40 gempa vulkanik dasar, dua gempa dengan low frequency dan satu kali gempa tektonik.
Disimpulkan jika saat ini potensi bahaya meliputi guguran lava, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dan awan panas sejauh potensi 5 km.
Baca Juga: Catat! BLT Gaji atau BSU Termin ke-2 Cair, Maaf Jika Tak Masuk Golongan Ini Dipastikan Tak Dapat
Berdasarkan laporan tersebut, BPPTKG merekomendasikan untuk menghentikan segala aktivitas penambangan di alur-alur sungai yang mengalir ke Gunung Merapi.
Artikel Rekomendasi