PORTAL PROBOLINGGO - Tanaman hias memang mendadak populer pada tahun 2020 lalu hingga sekarang.
Akibatnya banyak yang memburu tanaman untuk dijadikan sebagai dekorasi halaman rumah, pekarangan hingga dekorasi indoor.
Beberapa nama tanaman hias bahkan menjadi populer dan melejit harganya berkat tren baru tersebut.
Baca Juga: Sedang Tren, Inilah 12 Jenis Pakis yang Populer Beserta Harganya, Mulai Rp15 Ribuan
Baca Juga: 7 Jenis Tanaman Ini Dipercaya Dapat Usir Kekuatan dan Roh Jahat Menurut Feng Shui
Ternyata tanaman juga mengandung makna tersendiri menurut sebagian orang.
Bahkan ada yang menganggap tanaman dapat menjadi simbol keberuntungan hingga kesialan.
Dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari Ringtimes Banyuwangi "Wajib Tau, 6 Tanaman Yang Dianggap Sebagai Pembawa Sial, Apa Kamu Punya Salah Satunya?", percaya atau tidak bahwa keberuntungan atau kesialan itu terkadang memang terjadi.
Baca Juga: Cara Membuat Obat Herbal untuk Mengatasi Maag, Bahan Utama Jahe, Kunyit, dan Jinten
Baca Juga: Wajib Coba! Ini 7 Cara Menghindari Stroke Sebelum Menyerang, Salah Satunya Ada Turunkan Berat Badan
Jika ada tanaman yang membawa keberuntungan menurut FengShui maka tentunya juga ada tanaman yang membawa sial bagi pemiliknya.
Ringtimesbanyuwangi.com mengutip dari kanal Youtube Fifteen mengungkapkan 7 tanaman yang dianggap sebagai pembawa sial menurut Fengshui jika di pelihara.
1. Kaktus
Tanaman mungil ini banyak diminati karena perawatannya yang cukup sederhana dan tidak membutuhkan banyak air dan sinar matahari.
Baca Juga: Judika Pamer Foto Brewok di Instagram, Bocorkan Single Terbaru
Baca Juga: Suasana Hati Berubah dan Nyeri saat PMS? Inilah 10 Makanan yang Bisa Ringankan Gejala PMS
Konon tanaman yang memiliki duri seperti kaktus dianggap bisa mendatangkan siap karena bisa memicu pertengkaran.
Jika tetap ingin memelihara tanaman ini, sebaiknya jangan diletakkan di ruang keluarga karena dapat memicu pertengkaran. Letakkan di luar ruangan atau di jendela rumah.
2. Pohon Pepaya
Pohon pepaya dianggap kurang baik kehadirannya. Hal itu disebabkan karena pohon pepaya dipercaya membawa energi buruk ke rumah dan dianggap sebagai salah satu tempat kesukaan makhluk ghaib.
Konon, apabila pepaya ditanam di depan rumah akan membawa malapetaka bagi seisi rumah. Kesialan-kesialan yang ditimbulkan bisa berupa sakit atau kerugian usaha.
Baca Juga: Hati-Hati, Peneliti Ini Ungkap Dampak Psikologis Akibat Terlalu Sering Bermain Media Sosial
Baca Juga: Targetkan 81,5 Juta Orang, Vaksinasi Covid-19 Bakal Memakan Waktu 15 Bulan
3. Tanaman Bonsai
Menurut filosofi Fastosastra tanaman bonsai sebaiknya tidak ditanam di dalam rumah.
Alasannya karena sifat tanaman bonsai yang memiliki pertumbuhan terbatas dan terus terkurung bisa menjadi pengaruh buruk bagi pemilik dan seisi rumah.
Jika ingin tetap memelihara tanaman hias satu ini, sebaiknya letakkan di area terbukaa atau di kebuh.
Baca Juga: Kurangi Risiko Stroke Hingga Atasi Diabetes, Inilah 5 Manfaat Dahsyat Konsumsi Tomat
Baca Juga: Positif Covid 19, Ini Aktivitas Gubernur Jatim Khofifah Selama Jalani Isolasi Mandiri
4. Tanaman Mirtus
Tanaman ini mirip seperti asam jawa. Menurut mitologi kuno, tanaman ini dipercaya sebagai tempat bersemayamnya arwah jahat.
Sebaiknya tidak menanam atau memelihara tanaman ini untuk menghindari kesialan.
5. Pohon Kapas
Ternyata pohon ini termasuk dalam tanaman pembawa sial. Hal ini disebabkan menjadi perantara yang mudah bagi debu dan kotoran. Debu dan kotoran ini dipercaya sebagai sumber kesialan dan kemiskinan di rumah bila sering dibiarkan.
Baca Juga: Jarang Diketahui, Peneliti Ini Ungkap Sisi Positif Game Online bagi Anak
Baca Juga: Waspada! Ada Jantung hingga Stroke, Inilah 7 Penyakit Berbahaya yang Sering Mengincar Pria
6. Tanaman Mati
Jika mendapati tanaman yang mati di dalam rumah harus segera diurus.
Tanaman mati dipercaya dapat membawa sial. Karena menjadi sumber energi negatif yang bersemayam di dalam rumah.
Itu tadi adalah tanaman yang dipercaya dapat membawa energi negatif dan membawa sial bagi pemiliknya. Namun, hal hal yang disebutkan tadi bisa jadi benar dan bisa jadi tidak. Semua tergantung dari kepercayaan masing-masing.(Siti Nur Azizatul/Ringtimes Banyuwangi)***