Baca Juga: Penting! 4 Cara agar Anak Terhindar Kekerasan Seksual
Baca Juga: Al dan Andin Tampil Mesra di TikTok Awards, Penonton Bersorak Kagum
LDL mengandung lebih banyak lemak daripada HDL. Meningkatkan kadar HDL membantu jantung kita tetap sehat, sebab HDL mencegah penumpukan plak, melindungi arteri dan mencegah kita dari penyakit kardiovaskular.
2. Mitos: Hanya orang gemuk yang memiliki kolesterol tinggi
Fakta: Kelebihan berat badan memang memperbesar risiko terkena kolesterol tinggi. Tapi, menurut American Heart Association, tipe tubuh manusia bukan satu-satunya indikator kadar kolesterol.
Dengan demikian, orang kurus pun juga bisa mengalami kolesterol tinggi, apalagi jika mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans.
Baca Juga: Trending di Youtube, Ini Lirik Lagu 'Cintanya Aku' Tiara feat Arsy Widianto
Baca Juga: Profil dan Fakta Kim Rae Won, Pemeran Ji-Oh dalam Drama Korea 'L.U.C.A.: The Beginning'
Orang kurus mungkin tidak mengetahui kalau mereka berisiko terkena kolesterol tinggi, sehingga tidak memeriksa kadar kolesterolnya.
Oleh karena itu, baik kurus atau gemuk, seseorang hendaknya selalu menjadwalkan kunjungan dokter dan berkonsultasi secara teratur.
Artikel Rekomendasi