Tidak Hanya Covid-19, beberapa Penyakit Ini Ternyata Juga Bisa Dideteksi Melalui Air Liur

- 2 Februari 2021, 20:57 WIB
Penyakit yang bisa dideteksi melalui air liur.
Penyakit yang bisa dideteksi melalui air liur. /Pixabay/Darko Stojanovic
PORTAL PROBOLINGGO - Air liur atau saliva adalah cairan bening yang diciptakan oleh beberapa kelenjar yang di dalam area mulut.
 
Dengan kondisi pandemi Covid-19 saat ini, beberapa lembaga penelitian mulai mengembangkan berbagai alat untuk mendeteksi infeksi Covid-19, termasuk salah satunya adalah menggunakan air liur.
 
 
Namun faktanya, air liur bukanlah cairan yang hanya bisa digunakan untuk mendeteksi Covid-19, karena seperti dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari Web MD, ada banyak penyakit lain yang bisa dideteksi melalui air liur.
 
Normalnya, tubuh menghasilkan 2 hingga 4 liter air liur sehari. Biasanya, tubuh mengeluarkan air liur paling banyak pada sore hari dan biasanya akan berkurang saat malam hari.
 
Air Liur Terlalu Sedikit
 
Penyakit dan obat-obatan tertentu dapat memengaruhi produksi air liur. Jika tubuh tidak menghasilkan cukup air liur, mulut bisa menjadi sangat kering. Kondisi ini disebut mulut kering (xerostomia).
 
 
Mulut kering sering terjadi pada orang dewasa, meskipun alasannya masih tidak jelas. Penyakit yang mempengaruhi seluruh tubuh, gizi buruk, dan penggunaan obat-obatan tertentu diduga menjadi penyebab utamanya.
 
Beberapa penyakit yang biasanya ditandai dengan air liur yang terlalu sedikit:
 
1. HIV/AIDS
2. Sindrom Sjogren
3. Diabetes
4. Parkinson
5. bstruksi saluran saliva
6. Dehidrasi
7. Masalah struktural dengan saluran saliva
 
Beberapa obat-obatan yang biasanya mempengaruhi air liur menjadi terlalu sedikit:
 
1. Antihistamin
2. Obat kecemasan
3. Penekan nafsu makan
4. Jenis obat tekanan darah tertentu
5. Diuretik
6. Kebanyakan antidepresan
7. Obat nyeri tertentu (analgesik)
 
Air Liur Terlalu Banyak
 
Memiliki air liur yang banyak bukanlah perkara yang mengkhawatirkan, karena saat seseorang memakan makanan pedas atau asam, pengecap lidah biasanya akan memproduksi air liur lebih banyak.
 
Namun itu semua hanyalah kejadian yang berlangsung sesaat, begitu selesai makan, begitu efek pedas dan asam di dalam mulut habis, maka jumlah air liur akan kembali normal.
 
 
Karena itu, jika ternyata jumlah air liur terlalu banyak dan itu berlangsung dalam waktu yang cukup lama, maka bisa saja itu adalah tanda dari penyakit yang lebih serius.
 
Beberapa penyakit yang biasanya ditandai dengan air liur yang terlalu banyak:
 
1. Amyotrophic lateral sclerosis (ALS)
2. Bell's palsy
3. Cerebral palsy
4. Gastroesophageal reflux (GERD)
5. Lidah membesar (makroglossia)
6. Parkinson
7. Keracunan
8. Kehamilan
9. Rabies
10. Stroke
 
Beberapa obat-obatan yang biasanya mempengaruhi air liur menjadi terlalu banyak:
 
1. Beberapa obat kejang
2. Beberapa obat skizofrenia
3. Salagen (pilocarpine)
 
Ada banyak faktor lain yang menyebabkan produksi air liur menjadi tidak normal, dan pengobatan terbaik adalah dengan memahami penyebabnya.
 
 
Segera konsultasikan ke dokter apabila terjadi perubahan pada air liur agar mendapat penanganan atau pun saran pengobatan yang tepat.***

Editor: Jati Kuncoro

Sumber: WEB MD


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x