Ditunjuk Langsung oleh Joe Biden, Pria Keturunan Palestina Ini Terpilih Menjadi Direktur Intelijen AS

- 29 Januari 2021, 14:30 WIB
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. /Instagram.com/@joebiden

PORTAL PROBOLINGGO - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, telah menunjuk seorang Palestina-Amerika, Maher Bitar, sebagai direktur senior untuk program intelijen.

Bitar akan bertugas di Dewan Keamanan Nasional (NSC), sebagaimana dilaporkan oleh surat kabar Politico.

“Saya sangat senang melihatnya di jabatan barunya, meskipun kami akan merindukannya di komite,” ujar Adam Schiff, Ketua Intelijen DPR kepada Politico, dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari PORTAL JEMBER dalam artikel "Joe Biden Tunjuk Pria Keturunan Palestina Sebagai Direktur Intelijen AS".

Baca Juga: 5 Minuman Sehat yang Ampuh Turunkan Berat Badan, Mudah dan Antiribet

“Saya tidak bisa memikirkan orang yang lebih cocok untuk jabatan itu selain Maher,” ucapnya.

Sebelumnya, Bitar juga pernah menduduki jabatan sebagai Direktur Urusan Pendudukan Israel-Palestina di Dewan Keamanan Nasional saat pemerintahan Barack Obama.

Bitar merupakan seorang lulusan hukum dari Universitas Georgetown. Ia pun mendapatkan gelar Master of Science in Forced Migration dari Oxford University’s Refugee Studies Center.

Baca Juga: 5 Manfaat Asparagus untuk Kesehatan, Salah Satunya Mampu Mencegah Kanker

Robert Malley, kandidat yang diharapkan ditunjuk Biden sebagai utusan khusus untuk Iran, mengunggah cuitan mengenai terpilihnya Bitar sebagai direktur intelijen.

“Tidak dapat memikirkan pilihan yang lebih baik daripada Maher. Pegawai negeri yang paling profesional, berprinsip, dan berdedikasi yang mendapatkan kehormatan untuk bekerjasama dengan saya. (Maher) seorang kolega yang luar biasa dan seorang teman yang baik,” kata Malley.

Pada bulan Agustus 2020, Biden merilis “Rencana Kemitraan” yang sebelumnya belum pernah terjadi antara Arab dan Amerika.

Baca Juga: Singapura Berhasil Laksanakan Vaksinasi Dosis Pertama, Lebih dari 113.000 Orang Telah Menerima Vaksin Covid-19

Biden mengatakan bahwa Arab merupakan kelompok yang penting untuk struktur bangsanya. Dalam pernyataan yang sama, Biden berjanji akan memasukkan Arab-Amerika dalam pemerintahannya dan bekerja untuk melawan fanatisme anti-Arab.

Selain menunjuk Bitar sebagai direktur intelijen, pada awal bulan Februari 2021, Biden menunjuk seorang wanita keturunan Yordania-Amerika, Dana Shubat, sebagai penasihat senior urusan hukum.

Baca Juga: Bisakah Joe Biden Bawa Amerika Serikat Jadi Juru Damai Israel-Palestina?

Shubat bergabung dengan Reema Dodin, seorang Palestina-Amerika, yang kini ditunjuk sebagai Wakil Direktur Kantor Urusan Legislatif Gedung Putih.*** (Lulu Lukyani/PORTAL JEMBER)

Editor: Lulu Lukyani

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x