Waspada! BMKG Ingatkan, Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter Akan Terjadi di Perairan di Indonesia

24 November 2020, 15:00 WIB
Ilustrasi gelombang tinggi. /Pixabay

PORTAL PROBOLINGGO - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk waspada terhadap bencana yang akan terjadi.

BMKG mengatakan akan terjadi gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan di Indonesia hingga tanggal 25 November 2020.

Peringatan dini tersebut dikeluarkan oleh BMKG karena melihat pola angin di wilayah perairan Indonesia.

Baca Juga: Harga Emas G24 dan UBS Hari Ini Selasa 24 November 2020 di Galeri 24, G24 Rp 972.000 per Gram

pola angin di wilayah Indonesia bagian utara yang umumnya bergerak dari Timur Laut - Tenggara dengan kecepatan berkisar 3 - 25 knot sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Timur - Tenggara dengan kecepatan 4 - 25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan barat Kepulauan Simeulue - Kepulauan Nias, Selat Sunda bagian selatan, Laut Natuna bagian utara, Laut Natuna, Laut Jawa bagian barat.

Dengan melihat adanya pola angin di wilayah peraian yang telah disebutkan, pada kondisi yang seperti itu, dapat mengakibatkan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.

Kondisi tersebut mengakibatkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 hingga 2,50 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan di Indonesi, seperti:

Baca Juga: Harga Logam Mulia Emas Antam Hari Ini Selasa 24 November 2020 di Galeri 24, Rp 1.013.000 per 1 Gram

Perairan utara Sabang, Perairan timur Kepulauan Simeulue hingga Kepulauan Nias, Perairan Bengkulu, Teluk Lampung bagian selatan, Perairan timur Lampung, Perairan selatan Jawa - NTT, Perairan Kupang - P. Rotte, Selat Sumba bagian barat, Selat Sape bagian selatan, Laut Sawu, Samudra Hindia selatan Bali - NTT, Laut Natuna, Perairan Anambas - Natuna, Perairan Kepulauan Subi - Serasan, Perairan utara Kepulauan Natuna Selat Karimata, Laut Jawa bagian barat, Perairan Kepulauan Sangihe - Kepulauan Talaud, Laut Maluku bagian utara, Perairan utara dan timur Kepulauan Halmahera, Laut Halmahera, Perairan utara Papua barat - Papua, Samudra Pasifik utara Halmahera - Papua.

Selain itu, gelombang yang lebih tinggi dengan kisaran 2,50 - 4,0 meter berpeluang terjadi di beberapa perairan Indonesia lainnya, diantaranya adalah Perairan barat Kepulauan Mentawai, Perairan P. Enggano, Perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Samudra Hindia barat Kep. Mentawai, Samudra Hindia barat Lampung, Perairan selatan Banten, Samudra Hindia selatan Jawa, Laut Natuna utara.

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Oleh karena itu, BMKG terus mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada.

Baca Juga: Ronald Koeman Tidak Bawa Messi untuk Hadapi Dynamo Kyiv di Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya

Himbauan peringatan itu juga disampaikan terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m). Para nelayan dihimbau untuk lebih waspada dan berhati-hati.

Baca Juga: Aktivitas Gunung Merapi Masih Mengkhawatirkan, Balai Pengamatan Minta Masyarakat Tenang

BMKG juga meminta kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di daerah pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi, agar tetap selalu waspada.***

Editor: Elita Sitorini

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler