Emmanuel Macron Tuai Kontroversi, Inilah Pesan SBY Untuk Sang Presiden Prancis

3 November 2020, 10:54 WIB
Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) /Tangkap layar YouTube/Susilo Bambang Yudhoyono

PORTAL PROBOLINGGO - Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam sebuah video di kanal YouTube pribadinya, memberikan pesan untuk Presiden Prancis, Emmanuel Macron terkait karikatur Nabi Muhammad SAW.

SBY menyadari bahwa Prancis dan Barat memegang pendapat bahwa kebebasan adalah mutlak dan tidak dapat dihalang-halangi.

Menurutnya, mungkin hal tersebut juga yang menyebabkan adanya karikatur Nabi Muhammad dengan segala olok-oloknya.

Baca Juga: Waspada Puncak Iklim La Nina, Berikut 8 Tips Menghindari Sambaran Petir

Dalam cuplikan video berjudul 'Dunia Tak Pernah Damai Jika Kebebasan Didewakan & Toleransi Diabaikan : Pesan Untuk Presiden Macron', SBY menanyakan perihal etis atau tidaknya membuat karikatur Nabi Muhammad.

"Apakah membuat karikatur Nabi Muhammad, apalagi yang sifatnya mengolok-ngolok, itu etis atau tidak etis, benar atau salah, serta boleh atau tidak boleh?" ujarnya sebagaimana dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari kanal YouTube Pribadinya.

Jawaban atas pertanyaan ini, menurutnya begitu penting dan merupakan sumber utama terus terjadinya benturan antara dunia Barat dan dunia Islam.

Baca Juga: Jamaah Umrah yang Batal Berangkat Dapat Ajukan Pengembalian Dana, Begini Ketentuannya

Menurut SBY, penggambaran karikatur Nabi Muhammad telah melecehkan umat Islam bahkan menantang Umat Islam di seluruh dunia.

"Hentikanlah membuat karikatur Nabi Muhammad. Sekali lagi, hentikan lah," katanya menegaskan.

Sebab, dia melanjutkan, tindakan itu dianggap sangat melukai hingga melecehkan, bahkan menantang umat Islam di seluruh dunia.

Baca Juga: 15 Ucapan Hari Pahlawan yang Cocok Dibagikan di Facebook, Instagram, hingga Whatsapp

"Ini sungguh serius. Saya tidak mendramatisasi dan melebih-lebihkan," katanya.

Hal itu dikatakan SBY dengan mengakui bahwa dirinya adalah seorang Muslim Moderat yang berpikiran terbuka dan selalu membangun toleransi dengan umat agama dan identitas apapun. Meski sebagai seorang muslim, dirinya merasa teguh pada akidah ajaran Islam.

"Konkretnya, sekali lagi, hentikan lah menggambar karikatur tokoh yang sangat dihormati oleh umat Islam itu, Nabi Muhammad SAW," tuturnya.

Baca Juga: Jadwal Acara Indosiar Hari Selasa, 3 November 2020, Jangan Pop Academy Top30

"Hentikanlah membuat karikatur Nabi Muhammad. Sekali lagi, hentikan lah," katanya menegaskan.

Sebab, dia melanjutkan, tindakan itu dianggap sangat melukai hingga melecehkan, bahkan menantang umat Islam di seluruh dunia.

Baca Juga: Sebut Cawalkot Surabaya Eri Cahyadi adalah Anaknya, Tri Rismaharini Dilaporkan ke Polda Jatim

"Ini sungguh serius. Saya tidak mendramatisasi dan melebih-lebihkan," katanya.

Baca Juga: Cara Akses Token Listrik Gratis Via Whatsapp, Mudah dan Cepat

Hal itu dikatakan SBY dengan mengakui bahwa dirinya adalah seorang Muslim Moderat yang berpikiran terbuka dan selalu membangun toleransi dengan umat agama dan identitas apapun. Meski sebagai seorang muslim, dirinya merasa teguh pada akidah ajaran Islam.

"Konkretnya, sekali lagi, hentikan lah menggambar karikatur tokoh yang sangat dihormati oleh umat Islam itu, Nabi Muhammad SAW," tuturnya.

"Janganlah karikatur Nabi Muhammad justru dijadikan contoh pembenaran bagi mutlaknya kebebasan," katanya.

Baca Juga: Harga Jual dan Buyback Logam Mulia Emas Galeri 24 Hari Ini Senin 2 November 2020

Menurutnya lebih bijak jika mengatakan bahwa kebebasan merupakan hak asasi tetapi bukan berarti kebebasan tidak memiliki batasan.

Oleh karena itu, tidak diperbolehkan membuat karikatur Muhammad SAW, karena akan melukai umat Islam.

"Mestinya begitu yang harus disampaikan, dan bukan sebaliknya," kata SBY.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Tanaman Hias Untuk Pemula, dari Morning Glory hingga Aglonema

Menurutnya, kebebasan bisa didapatkan tanpa terus membuat karikatur Nabi Muhammad, masih banyak gambar dan bentuk-bentuk lain untuk mengekspresikan sebuah kebebasan. ***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Tags

Terkini

Terpopuler