Usai Aksi Teror di Sigi Sulawesi Tengah, Polri Minta Masyarakat Tenang

- 30 November 2020, 09:55 WIB
Kadiv Humas Polri, Irjen Argo Yuwono (tengah).*
Kadiv Humas Polri, Irjen Argo Yuwono (tengah).* /Dok. Humas Polri./

PORTAL PROBOLINGGO—Pasca aksi teror yang terjadi di Sigi, Sulawesi Tengah, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) meminta kepada masyarakat untuk tenang.

Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Prabowo Argo Yuwono. Ia mengungkapkan saat ini personil TNI-Polri tengah melakukan patroli di sana untuk memastikan keamanan warga sekitar.

“Masyarakat tidak perlu khawatir dan tenang, karena TNI-Polri akan ikut patroli dan tetap bersama dengan masyarakat,” ujar Argo dalam keterangan resminya seperti yang dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari PMJ News.

Baca Juga: Mahfud MD Ungkap Tim Tinombala Kejar MIT, Pelaku Serangan di Sigi Sulteng

“Silakan melaksanakan kegiatan seperti biasa, kami akan memberikan rasa aman di sana,” tambahnya.

Argo kemudian menuturkan, saat ini Satgas Tinombala sedang diterjunkan untuk memburu pelaku teror tersebut.

“Saat ini penyidik dan Densus 88 sedang melakukan penyelidikan dan penyidikan, harapannya semoga tidak terjadi lagi kejadian seperti ini mengingat sebentar lagi juga akan dilaksanakan Pilkada,” ungkapnya.

Baca Juga: Menag Fachrul Razi Kutuk Aksi Teror di Sulteng yang Hanguskan Gereja dan Tewaskan Satu Keluarga

Sebelumnya diketahui, terjadi aksi pembunuhan dan pembakaran rumah ibadah di Kabupaten Sigi, Sulteng, Jumat, 27 November 2020.

Aksi ini menewaskan empat orang yang merupakan satu keluarga. Mereka dibunuh secara keji oleh kelompok yang diduga merupakan bagian dari Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Kepolisian Resor Sigi AKBP Yoga Priyahutama. Ia menuturkan dugaan ini berasal dari keterangan saksi-saksi yang ada.

Baca Juga: Wagub DKI Riza Patria Positif Covid-19, Begini Pesannya Bagi Warga Jakarta

“Terindikasi seperti itu ada kemiripan dari saksi-saksi yang melihat langsung saat kejadian yang kami konfirmasi dengan foto-foto (DPO MIT Poso) ada kemiripan. Terindikasi,” kata Yoga, sebagaimana dilansir dari Antara.

Dalam peristiwa ini MIT Poso turut membakar Gereja Pos Pelayanan Lewonu Lembantongoa, selain itu 6 rumah jemaat juga ikut dibakar.

Ketika aksi terjadi, warga sekitar berlari ketakutan dan bersembunyi di dalam hutan. Namun saat ini, menurut Yogi situasi sudah mulai kondusif.

Baca Juga: Polemik Baliho Habib Rizieq Berlanjut, Humas Polri Sebut Revolusi Akhlak Mengandung Provokasi

Sementara itu, Ketua PB Alkhairaat Habib Ali bin Muhammad Aljufri menyampaikan kepada masyarakat untuk menahan diri agar tidak menyebarkan foto-foto terkait peristiwa tersebut.

“Saya mengimbau agar tetap tenang dan tidak ikut-ikutan memberikan komentar maupun mengunggah foto-foto apapun yang berkaitan dengan peristiwa tersebut di media sosial,” ujar Habib Ali di Kota Palu, Sabtu, 28 November 2020.

Hal ini ia sampaikan agar peristiwa ini tidak dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu yang ingin memecah belah kerukunan masyarakat di Sulteng. ***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x