Kasus Positif Covid-19 Terus Naik, Luhut Binsar Pandjaitan Minta Anies Baswedan Lakukan Hal Ini

- 1 Desember 2020, 07:33 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan dan Anies Baswedan.
Luhut Binsar Pandjaitan dan Anies Baswedan. /Dok. Kemenko Marves dan Facebook/Anies Baswedan

PORTAL PROBOLINGGO - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyoroti kenaikan signifikan kasus positif Covid-19 di dua daerah, yakni DKI Jakarta dan Bali.

Dalam rapat koordinasi (rakor) yang dilakukan secara virtual, Luhut meminta kepada Gubernur DKI Anies Baswedan dan Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra untuk memastikan ke depan tidak ada kerumunan lagi.

“Saya ingin kita semua bersepakat jangan ada kerumunan lagi dengan alasan apa pun untuk beberapa waktu ke depan,” ujar Luhut dalam keterangan resminya di laman Kemenko Marves, Senin, 30 November 2020.

Baca Juga: Kutuk Aksi Teror di Sigi Sulawesi Tengah, Jokowi Sampaikan Hal Ini

Dalam rakor ini ia menyampaikan, kasus terkonfirmasi positif di DKI Jakarta pada periode 25-30 November 2020 jumlah 8.598 kasus. Sebelumnya pada periode 28 Oktober – 3 November 2020 tercatat ada 5.168 kasus.

Sementara itu, di Bali kasus terkonfirmasi positif naik dari 386 kasus pada periode 28 Oktober-3 November 2020 menjadi 823 kasus pada 25-30 November 2020.

Luhut dalam kesempatan ini pun meminta kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk memastikan persediaan obat-obatan.

Baca Juga: Pimpin Ratas Bersama Jajaran Pemerintah Daerah, Jokowi Imbau Untuk Lakukan Hal Ini

“Jangan sampai ada orang meninggal karena kelalaian kita untuk mengecek ketersediaan obat sehingga obat habis,” tuturnya.

Tidak hanya itu saja, Luhut pun meminta kepada Kemenkes memastikan ketersediaan ruang ICU dan isolasi untuk perawatan pasien Covid-19.

Lebih lanjut lagi, Wakil Ketua Komite Kebijakan Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional meminta kepada Pemprov Bali untuk menambah ruang isolasi terpusat di Tabanan.

Baca Juga: Polemik Kerumunan Habib Rizieq Shihab, Ini 5 Saksi yang Diperiksa Polisi

“Kalau di kabupaten, hotel tidak cukup ya geserlah. Yang penting pisahkan secepatnya dari keluarga yang masih sehat,” papar Luhut.

Ia pun memberikan contoh bagaimana Pemprov DKI mengoperasikan Wisma Atlet sebagai ruang perawatan pasien Covid-19. Menurutnya pengoperasian itu telah berjalan dengan baik.

Sementara itu, Gubernur DKI Anies Baswedan yang turut hadir dalam rakor itu menyampaikan penyebab kenaikan kasus positif Covid-19 di Jakarta dalam beberapa minggu terakhir ini ialah karena kluster keluarga.

Baca Juga: Said Aqil Siraj Dinyatakan Positif Covid-19, Mahfud MD Puji Dua Tokoh Ini

“Dan setelah kita lakukan pelacakan dan penelusuran mayoritas Keluarga ini bepergian ke Bandung, Semarang, Lampung dan beberapa tempat di Jawa Timur,” ungkap Anies.

Oleh karena itu, Anies mengusulkan kepada pemerintah untuk mengurangi libur akhir panjang akhir tahun agar kluster keluarga ini tidak menyebar ke daerah lain.

Berbeda dengan di Jakarta, Sekda Bali menyebutkan penyebab kenaikan kasus positif Covid-19 di wilayahnya disebabkan oleh gelaran Pilkada.

Baca Juga: Diduga Putus Cinta, Selebgram Cantik Ini Tewas Setelah Lompat Dari Lantai 4

“Jadi di kami Pilkada penyumbang kasus terkonfirmasi positif terbesar. Dari KPPS banyak ditemukan kasus positif. Lalu kami lakukan tracing lebih luas,” tutur Indra.

Selain itu, tambahnya, dalam minggu ini Pemprov Bali juga melakukan penelusuran ke seluruh pelaku jasa pariwisata.

“Dari mereka ditemukan beberapa kasus positif,” pungkasnya.

Baca Juga: Gugatan Hasil Pemilu Banyak Ditolak, Pendukung Donald Trump Justru Minta Ganti Rugi

Menanggapi hal ini, Luhut pun meminta kepada pihak berwenang untuk mengevaluasi pelaksanaan Pilkada dan dampak libur panjang terhadap kenaikan kasus positif Covid-19.***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini