Jokowi: Kepala Daerah Jangan Malah Ikut Berkerumun!

- 17 November 2020, 06:42 WIB
Jokowi meminta kepala daerah tegas dalam menegakkan protokol kesehatan.
Jokowi meminta kepala daerah tegas dalam menegakkan protokol kesehatan. /BPMI Setpres/Kris
PORTAL PROBOLINGGO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, di tengah pandemi Covid-19 seperti ini, keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi. Atas dasar hal itu, ia ingin protokol kesehatan ditegakkan dengan tegas.
 
“Saya ingin tegaskan bahwa keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. Pada masa pandemi ini telah kita putuskan pembatasan-pembatasan sosial termasuk di dalamnya adalah pembubaran kerumunan,”  ujar Jokowi, Senin, 16 November 2020 seperti dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari laman resmi Sekretariat Presiden.
 
Jokowi mengatakan, protokol kesehatan harus dilakukan oleh semua pihak karena menurutnya sampai saat ini belum ada satu pun orang yang kebal dengan virus Corona. Pengumpulan kerumunan, menurutnya dapat menjadi ajang penularan virus tersebut.
 
 
Untuk itu dalam kesempatan ini, Jokowi meminta kepada  Kapolri, Panglima TNI, dan Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 untuk jangan hanya menghimbau tapi harus bertindak tegas bila ada pelanggaran protokol kesehatan.
 
“Jadi jangan hanya sekadar imbauan, tapi harus diikuti dengan pengawasan dan penegakan aturan secara konkret di lapangan,” kata Jokowi.
 
Menurut Jokowi hal ini penting dilakukan agar masyarakat memiliki kepercayaan terhadap upaya-upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi pandemi Covid-19. Bila masyarakat percaya, kata Jokowi, langkah penanganan yang dilakukan akan berjalan dengan baik.
 
 
Selain itu, presiden meminta kepada pemimpin daerah agar dapat memberikan contoh yang baik terhadap warganya. Untuk itu ia memerintahkan kepada Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk menegur kepala daerah jika melanggar protokol kesehatan.
 
“Saya juga minta kepada menteri dalam negeri untuk mengingatkan, kalau perlu menegur, kepala daerah baik gubernur, bupati, maupun wali kota untuk bisa memberikan contoh-contoh yang baik kepada masyarakat, jangan malah ikut berkerumun,” pinta Jokowi.
 
Jokowi berkata, pemerintah daerah seharusnya dapat menegakkan aturan protokol kesehatan yang sebelumnya di buat. Ia mengingatkan kepada pemerintah daerah untuk konsisten dan tidak pandang bulu dalam menegakkan aturan protokol kesehatan kepada siapa pun pelanggarnya.
 
 
Hal ini menurut Jokowi penting untuk dilakukan karena saat ini statistik Covid-19 di Indonesia bergerak ke arah yang baik. Ia memaparkan per 15 November lalu, rata-rata kasus aktif Covid-19 di Indonesia sudah berada pada angka 12,82 persen. 
 
Angka tersebut menurut Jokowi jauh lebih rendah daripada rata-rata kasus aktif dunia yang mencapai 27,85 persen. Selain itu ia menyampaikan, rata-rata kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia angkanya mencapai 83,92 persen.
 
Jokowi menuturkan angka tersebut jauh lebih baik dibandingkan dengan angka kesembuhan dunia, yaitu 69,73 persen. Untuk itu ia meminta angka-angka tersebut jangan sampai dirusak.
 
 
“Jangan sampai apa yang telah dikerjakan oleh para dokter, perawat, tenaga medis, paramedis menjadi sia-sia karena pemerintah tidak bertindak tegas untuk sesuatu kegiatan yang bertentangan dengan protokol kesehatan dan peraturan-peraturan yang ada,” pungkasnya.***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x